Sabtu, 08 Mei 2010

DAUN ENCOK


A. NAMA
1. Nama ilmiah : Plumbago zeylanica Linn.
2. Nama daerah : Ki encok (Sunda), oporio (Timor), kareka (Madura), dan bama (Bali).
3. NaMa asing : phrod leadwort (Inggris).

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Daun encok pahit, beracun dan bersifat tonik. Beberapa bahan kimia yang terkandung pada daun di antaranya lleucodelphinidin, quercetin-3- rhamnoside, dan petals azaleatin-3-rhamnoside. Bagian akar mengandung plumbagin, 3-chlorophunbagin dan 2-methylnaphtazarin, chitratone, elliptinone, maritinone, methyllene-3,3-diplumbagin, zeykznone, dan isozeylanone. Zat plumbagin mempunyai sifat keras dan beracun sehingga menyebabkan kulit melepuh seperti luka bakar.
Efek farmakologis yang dimiliki oleh daun encok di antaranya menghilangkan sakit otot dan meluruhkan air kencing.

C. PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUHAN
Perbanyakan daun encok dapat dilakukan dengan setek batang. Daun encok clirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk dasar.

D. BAGIAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA
Daun dan akar daun encok dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit berikut.

1. Gangguan kencing
Cuci bersih 10 g daun encok segar, tumbuk, lalu tambahkan 1 sendok makan kapur sirih. Remas-remas campuran bahan lalu balurkan ke atas perut.

2. Sakit kepala

Ambil 2 helai daun encok, olesi dengan minyak kelapa atau minyak zaitun secukupnya, layukan di atas api kecil. Letakkan di kedua pelipis atau di bawah kedua telinga selama 5—10 menit.

3. Sakit pinggang dan encok
Cuci bersih 15 g daun encok segar, tumbuk, lalu tambahkan 1 sendok makan kapur sirih. Remas-remas campuran bahan lalu balurkan ke bagian tubuh yang sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar