Senin, 22 November 2010

KI TOLOD

A. Nama
1. Nama ilmiah : Isotoma longiflora Presl.
2. Nama daerah : 16 tolod, daun tolod (Sunda); sangkobak, kendali (Jawa).
3. Nama asing : ster van bethlehem.

B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis
Ki tolod mengandung getah beracun. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam ki tolod di antaranya senyawa alkaloid, yaitu lobelin, lobelamin, dan isotomin.
Efek farmakologis yang dimiliki ki tolod di antaranya antiradang, antineoplastik, anti-inflamasi, analgesik, dan hemostatik.

C. Perbanyakan dan Perawatan Tumbuhan
Perbanyakan ki tolod dapat dilakukan dengan biji. Ki tolod dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.

D. Bagian Tumbuhan yang Digunakan dan Pemanfaatannya
Daun, bunga, dan seluruh bagian tumbuhan 14 tolod dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut

1. Asma, bronkhitis, dan radang tenggorokan
Cuci bersih 3 lembar daun ki tolod, lalu rebus dalam 2 gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring air rebusan, lalu minum dua kali sehari pada pagi dan sore hari.

2. Luka
Cuci bersih daun ki tolod secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Tempelkan hasil tumbukan pada luka, lalu balut dengan kain bersih. Balutan harus diganti dua sampai tiga kali sehari.

3. Obat kanker
Rebus dengan api kecil dan 3 lembar daun ki tolod beserta batangnya dalam 5 gelas air sampai tersisa 1—2 gelas. Minum air rebusan beberapa kali hingga habis dalam sehari.

4. Obat mata
Rebus dengan api kecil 3 lembar daun ki tolod beserta batangnya dalam 5 gelas air sampai tersisa 1—2 gelas. Air rebusan diminum beberapa kali hingga habis dalam sehari.

5. Sakit gigi
Cuci bersih 2 lembar daun ki tolod lalu tumbuk hingga halus. Letakkan hasil tumbukan pada gigi yang sakit/berlubang.

Selengkapnya...

Kamis, 18 November 2010

KAYU PUTIH

A. Nama
1. Nama ilmiah: Melaleuca leucadendron L.
2. Nama daerah : kayu putih (Jawa dan Timor), kapape (Flores), kapuka (Solor), nggela sole (Roti), aren (Alor).
3. Nama asing : cajuput oil tree, paper bark tree, melaleuca (Inggris); bao qian ceng (Cina).

B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis

Kulit pohon kayu putih memiliki rasa tawar, netral, dan bersifat penenang. Daunnya berasa pedas, kelat, dan bersifat hangat. Kayu putih mengandung lignin, melaleucin, serta minyak asiri yang terdiri dan sineol 50—65 %, alpha-terpineol, valeraldehida, dan benzaldehida.
Efek farmakologis kayu putih di antaranya sebagai penghilang rasa sakit (analgetik) , peluruh keringat (dilaphoretic), antirematik, peluruh kentut (carminative), pereda kulit (spasmolitic) , penambah nafsu makan, karminatif, dan obat sakit perut.

C. Perbanyakan dan Perawatan Tumbuhan

Perbanyakan kayu putih dapat dilakukan dengan biji dan anakan. Kayu putih dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.

D. Baglan Tumbuhan yang Digunakan dan Pemanfaatannya

Kulit batang, daun, ranting, dan buah kayu putih dapat digunakan untuk mengobati penyakit sebagai berikut.

1. Batuk, demam karena flu, sesak napas (asma), sakit kepala, dan sakit gigi
Rebus 13 g daun kayu putih dalam 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan dua kali sehari masing-masing ½ gelas.

2. Lemah tidak bersemangat (neurathenia), insomnia
Potong-potong 9 g kulit kayu putih kering lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa i gelas. Setelah dingin, saring air rebusannya lalu minum dua kali sehari masing-masing 1/2 gelas.

3. Luka bernanah
Kunyah kulit kayu putih muda, sedikit jahe, dan asam. Tempelkan hasil kunyahan pada luka terbuka yang bernanah. Ramuan ini akan membersihkan luka dan mengisap nanah yang terdapat pada luka.

4. Radang kulit ekzema, sakit kulit karena alergi
Cud bersih 1 genggam daun kayu putih segar, lalu rebus dengan 3 gelas air bersih sampai mendidih. Biarkan air rebusan sampai hangat, lain gunakan untuk mencuci bagian kulit yang sakit.

5. Rematik, nyeri pada tulang dan saraf (neuralgia), radang usus, diare, perut kembung

Rebus 9 g daun kayu putih kering dalam 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring air rebusannya lain minum. Air rebusan dapat diminum dua kali sehari masing-masing 1/2 gelas.
Selengkapnya...

Senin, 08 November 2010

KAYU MANIS CINA


A. Nama
1. Nama ilmiah: Cinnamomum cassia Presl.
2. Nama daerah : kayu manis cina.
3. Nama asing : chinese kaneel, chinese cinnamomum, bastard cinnamomum (Inggris), rou gui (Cina).


B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis
Kulit kayu manis cina memiliki rasa pedas dan manis, sedikit beracun
(toksik), serta bersifat panas. Sementara ranting mudanya memiliki rasa pedas dan manis serta bersifat hangat. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam kulit kayu manis di antaranya cinnamic aldehyde, cinnamyl acetate, cinnzcylanol cinnzcylanine. phenypropyl acetate, tanin, dan saffrol. Sementara buah mentahnya mengandung cinnamic aldehyde. couniarin, traps-cinnamic acids, -sitosterol, choline, protoca-techuric acid, dan syringe acid. Bahan kimia pada kulit kayu manis cina masuk ke meridian ginjal, limpa, dan kandung kemih. Sementara bahan kimia pada ranting mudanya masuk ke meridian kandung kemih, jantung, dan paru-paru.

Efek farmakologis yang dimiliki kulit kayu manis cina di antaranya adalah menguatkan “yang”, menghangatkan limpa dan ginjal, melancarkan peredaran darah, menghilangkan sakit, menambah nafsu makan (stomakik), dan meluruhkan kentut (carminative). Sementara bagian ranting muda mempunyai efek farmakologis sebagai peluruh keringat (diaforetic), mengendurkan otot (muscle relaxant), menghangatkan dan melancarkan sirkulasi di meridian, serta melancarkan pernapasan.

C. Perbanyakan dan Perawatan Tumbuhan
Perbanyakan kayu manis cina dapat dilakukan dengan biji. Kayu manis cina dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik. Tumbuhan ini memerlukan tempat yang cukup mendapat sinar matahari.

D. Bagian Tumbuhan yang Digunakan dan Pemanfaatannya
Kulit kayu dan ranting kayu manis cina dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.

1. Diare, gangguan pencernaan, dan radang lambung (gastritis)
Seduh 1,5 g bubuk kulit kayu manis cina dengan satu cangkir air panas untuk sekali pemakaian. Minum air seduhan sebanyak dua kali sehari dengan dosis sama.

2. Jantung koroner dan nyeri dada
Tumbuk halus 3 g kulit kayu manis cina dan 13 g daun dewa (Gynura segetum Lour.), lalu seduh dengan 1 cangkir air panas. Minum air seduhannya sekaligus selagi hangat, lakukan satu kali sehari.

Catatan:
  • Tumbuhan kayu manis cina sedikit beracun. Wanita hamil, penderita demam, yin lemah, yang kuat, dan penyakit pendarahan dilarang meminum ramuan turnbuhan ini.
  • Kulit kayu dan ranting dijemur untuk penyimpanan.
Selengkapnya...