Kamis, 30 September 2010

KARET KEBO

A. Nama
1. Nama ilmiah : Ficus elastica Roxb.
2. Nama daerah : ki karet (Sunda), karet kebo (Jawa).
3. Nama asing : rubber tree (Inggris), yin du xianq jiao shu (Cina).

B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis
Karet kebo memiliki rasa pedas dan bersifat netral. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam karet kebo di antaranya getah berupa senyawa karet (lateks). Efek farmakologis yang dimiliki oleh karet kebo di antaranya melancarkan peredaran darah dan menghilangkan sakit (analgetik).

C. Perbanyakan dan Perawatan Tumbuhan
Perbanyakan karet kebo dapat dilakukan dengan setek batang. Karet kebo dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.

D. Baglan Tumbuhan yang Digunakan dan Pemanfaatannya
Bagian akar karet kebo dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.

1. Bisul
Cuci akar secukupnya sampai bersih, lalu giling halus. Tambahkan sedikit air dan aduk hingga menjadi bubur, lalu bubuhkan di tempat yang sakit.

2. Berhenti haid pada usia subur (amenorrhoea sekunder)
Cuci bersih 40 g akar karet kebo, lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan dua kali sehari masing-masing 1 gelas.

3. Maag
Cuci bersih 35 g akar karet kebo, lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan dua kali sehari masing-masing 1 gelas.

4. Rematik sendi
Cud bersih 30—50 g akar karet kebo, lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan dua kali sehari masing-masing 1 gelas.

Selengkapnya...

Kamis, 16 September 2010

KAPULAGA

A. Nama
1. Nama ilmiah : Amomum cardamomuin Willd. = A. cornpactum Solad. ex.Maton.
2. Nama daerah kapolagha (Bali), kapulaga (Jawa), kapulaga (Madura), palago (Sunda), polago puwar (Minangkabau), gandimong (Bugis), kapulaqa (Makasar).
3. Nama asing : ronde kardemon (Inggris).

B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis
Buah kapuiaga memiliki rasa agak pahit dan bersifat hangat. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam kapulaga di antaranya minyak terbang sineol, terpineol dan alftiborneol, -kamper, protein, gula, lemak, serta silikat.
Efek farmakologis yang dimiliki oleh kapulaga di antaranya untuk obat batuk, obat pent kembung, penurun panas, antitusif, peluruh dahak, dan antimuntah.


C. Perbanyakan dan Perawatan Tumbuhan

Perbanyakan kapulaga dapat dilakukan dengan rimpang. Kapulaga dirawat dengan disiram air yang cukup, dipupuk dengan pupuk organik, dan dilakukan pemeliharaan untuk pencegahan penyakit.

D. Bagian Tumbuhan yang Digunakan dan Pemanfaatannya
Seluruh bagian tumbuhan, terutama akar dan buah kapulaga dapat digunakan untuk pengobatan penyakit serta bahan campuran obat.

1. Batuk
Cuci 6 g buah kapulaga sampai bersih, lalu rebus dengan 200 ml air selama 15 menit. Dinginkan, lalu minum sekaligus. Ulangi pengobatan sampai sembuh.

2. Bau badan

Rebus 5 g buah kapulaga, 100 g akar alang-alang, serta 1—2 batang benalu teh (Loranthus sp.) dengan 2 gelas air. Tunggu sampai tersisa 1 gelas, lalu dinginkan. Saring air rebusan, lalu minum dua kali sehari masing-masing setengah gelas.

3. Demam dan panas
Cuci 10 g kapulaga, 25 g pulosari, 10 g bawang putih, 25 g merica, dan 25 g kunyit sampai bersih, lalu campur menjadi satu. Tumbuk halus bahan-bahan tersebut, lalu tambahkan air panas secukupnya sehingga membentuk larutan. Tambahkan satu sendok makan madu murni dan dua butir kuning telur ayam kampung. Aduk sampai rata. Minum larutan 2—3 jam setelah makan malam setiap hari selama 1 bulan.

4. Kejang perut, rematik

Seduh 6 g buah kapulaga yang sudah dikeringkan dengan 1 gelas air mendidih, lalu dinginkan. Minum sekaligus satu gelas sehari.

5. Pencegah mual

Cud 5 g buah kapulaga, 100 g akar alang-alang, serta 1—2 batang benalu teh (Loranthus sp.) sampai bersih, lalu tambahkan 2 gelas air. Rebus semua bahan sampai air rebusan tersisa 1 gelas, lalu dinginkan. Saring air rebusan lalu minum dua kali sehari masing-masing 1/2 gelas.

6. Radang amandel, gangguan haid, kejang perut, obat kumur, influenza, radang lambung, sesak napas, badan lemah (sebagai tonikum)
Cuci 5 g buah kapulaga, 100 g akar alang-alang, serta 1—2 batang benalu teh (Loranthus sp.) sampai bersih, Rebus semua bahan dengan 2 gelas sampai tersisa 1 gelas, lalu dinginkan. Saring air rebusannya lalu minum dua kali sehari masing-masing setengah gelas.

Selengkapnya...

Minggu, 05 September 2010

KAMBOJA

A. Nama
1. Nama ilmiah : Plumeria acuminate Aft.
2. Nama daerah : samboja, semboja, kamboja (Jawa); kamoja, samoja (Sunda); cempaka bakul, campaka sahakul (Madura); bunga jera, mbunga jene mawara (Makasar); dan bunga kahmoyang (Timor).
3. Nama asing : temple tree/flower (Inggris), ji dan hua (Cina).

B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis

Bunga kamboja mempunyai rasa manis, bersifat sejuk, dan berbau harum. Bahan kimia yang terkandung dalam getah kamboja di antaranya damar, kautcuk, senyawa karet, senyawa triterpenoid, amyrin, dan lupeol. Kulit batangnya mengandung plumeria, yaitu zat pahit beracun, sebagai laxant. Batang dan daunnya mengandung fulvoplumierin serta minyak menguap yang terdiri dari geraniol, sitronellol, Iinallol,famniesol, dan fenil alcohol.
Efek farmakologis yang dimiliki oleh kamboja di antaranya penurun panas (antipiretik), peluruh kencing (antidiuretik), dan obat batuk (antitusif). Kulit kayunya digunakan sebagai laxant (pelancar buang air besar). Getah, daun, kulit batang, akar, serta seluruh bagian tumbuhan untuk mencegah pingsan akibat udara panas (heat stroke), disentri basiler, gangguan pencernaan (dispepsia), gangguan penyerapan makanan pada anak, kurang gizi (malnutrisi), radang hati (hepatitis infectiosa), radang saluran napas (bronkhitis), jantung mengipas/berdebar keras (palpitasi), TBC (tuberkulosa), cacingan, sembelit (konstipasi), kencing nanah (gonorrhoea), beri-beri, busung air, kapalan (klavus), telapak kaki bengkak dan pecah-pecah, sakit gigi berlubang, tertusuk duri atau terkena pecahan beling, bisul (furunculus), patek (frambusia), serta benjolan keras (tumor).

C. Perbanyakan dan Perawatan Tumbuhan
Perbanyakan kamboja dapat dilakukan dengan biji atau setek batang. Kamboja dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik (kompos dan pupuk kandang).

D. Bagian Tumbuhan yang Digunakan dan Pemanfaatannya
Bunga kering, getah, daun, kulit batang dan akar, serta seluruh bagian tumbuhan kamboja dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.
1. Bisul
Cuci bersih daun kamboja, lalu panaskan sampai lemas. Olesi dengan minyak kelapa lalu tempelkan pada bisul.
Cara lainnya, oleskan getah batang kamboja langsung pada bisul dua kali sehari.

2. Disentri, mencret karena panas dalam
Rebus 12—24 g bunga kamboja kering dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Saring air rebusan, lalu minum.

3. Gigi berlubang
Oleskan beberapa tetes getah kamboja pada kapas, lalu letakkan kapas untuk menutupi bagian gigi yang berlubang. Lakukan dengan hati-hati, jangan sampai terkena gigi yang sehat.

4. Kencing nanah

Rebus 1 potong akar kamboja dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Saring air hasil rebusan, lalu minum.
Cara lainnya, cuci 3 jari kulit kamboja, potong-potong, lalu rebus dengan 5 gelas air sampai tersisa 2 1/4 gelas. Saring air rebusan, tambahkan madu secukupnya, lalu minum tiga kali sehari masing-masing 3/4 gelas.

5. Telapak kaki bengkak dan pecah-pecah
Rebus 1 potong kulit kamboja dengan 3 liter air sampai mendidih. Gunakan air rebusan untuk merendam kaki yang sakit saat masih hangat.

6. Tumor
Giling halus kulit kayu kamboja, lalu tambahkan air secukupnya sampai seperti bubur. Ternpelkan pada bagian badan yang ada benjolannya.

Selengkapnya...