Kamis, 29 April 2010

BARU CINA


A. NAMA
1. Nama ilmiah : Artemisia vulgaris L.
2. Nama daerah : beungkar kucing (Sunda), suket gajahan (Jawa), dan baru cina (Melayu).
3. Narna asing : moxa, wormwood, St. John’s plant (Inggris); ai ye, hia (Cina).

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS

Dalam farmakologi Cina, disebutkan baru cina rasanya pahit, pedas, berbau aromatik, dan bersifat menghangatkan, Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam baru cina di antaranya -amirin, fernenol, dan cincole. Selain itu, akar dan batangnya banyak mengandung inulin, misalnya artemose serta pada cabang kecil mengandung oxytocin, yomogi, alkohol dan ridentin.
Efek farmakologis baru cina di antaranya masuk meridian ginjal, paru, dan llimpa, menghilangkan sakit, melancarkan peredaran darah, mencegah keguguran, serta mengatur menstruasi.

C. PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUHAN
Perbanyalcan dengan biji atau setek batang. Perawatannya dengan disiram cukup air, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.

D. BAGIAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATNYA
Seluruh bagian tumbuhan, baik kondisi segar maupun dikeringkan melalui diangin-anginkan, dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit. Beberapa penyakit yang dapat diobati dengan baru cina di antaranya sebagai berikut.

1. Lemas setelah melahirkan

Cuci bersih selunth bagian tumbuhan baru cina sebanyak 4 pohon. Tambahkan 6 gelas air lalu rebus sampai tersisa 2 gelas untuk diminum 2 kali sehari. Lakukan sebelum makan dan ulangi secara rutin sampai badan terasa segar kembali.

2. Lemah syahwat
Cuci bersih 15—45 g biji baru cina, giling sampai halus, seduh dengan air hangat 1 gelas, lalu minum sekaligus. Lakukan secara rutin 1 gelas sehari.

3. Mencegah keguguran dan pergerakan janin yang berlebihan
Rebus 10—30 g tumbuhan baru cina dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum rebusan sekaligus 3 kali sehari, masing-masing 1 gelas.

4. Melancarkan persalinan dan sulit mendapatkan keturunan

Rebus 10—30 g tumbuhan baru cina dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum rebusan sekaligus 3 kali sehari secara teratur, masing-masing 1 gelas.

5. Nyeri haid

Cuci bersih 20 g seluruh bagian tumbuhan baru cina lalu rebus dengan 2 gelas air selama 20 menit. Dinginkan, saring, lalu minum 2 kali sehari masing-masing 1 gelas.

Catatan :
• Tumbuhan baru cina menimbulkan efek samping, seperti mulut kering, rasa tidak enak pada lambung, seperti mual, muntah, mencret, dan pusing.
• Untuk mengatasi hal di atas gunakan minyak daun baru cina.


Selengkapnya...

BUAH MAKASAR

A. NAMA
1. Nama ilmiah : Brucea javanica (L.) Merr.
2. Nama daerah : walot (Sunda), kwalot (Jawa), malur (Batak), nagas (Ambon), dan tambara merica (Makasar).
3. Nama asing : brucea (Inggris) dan ya dan zi (Cina).

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS


Buah makasar memiliki rasa pahit, dingin, dan beracun. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam buah makasar di antaranya alkaloid, seperti brucamarine dan yatanine. Buah makasar juga mengandung phenol seperti bruceno dan bruceolic acid. Biji buah makasar mengandung brusatol dan bruceine, seperti bruceine A, B, C, D, E, F, G, serta H. Sementara itu, daging buahnya mengandung minyak lemak, aleicc acid, linoleic acid, stearic acid, palmitoleic acid.
Efek farmakologis buah makasar di antaranya penurun panas, antiracun, anti-disentri, anti-malaria, mematikan parasit (parasiticidal), antikanker (antineoplastik), menghambat sintesis DNA sel kanker, merangsang pembentukan sel darah merah pada sumsum tulang, serta meningkatkan fagosit dan makrofag.

C. PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUHAN
Perbanyakan buah makasar dapat dilakukan dengan biji. Perawatan tumbuhan buah makasar dilakukan dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, ditanam di lokasi yang terlindung, dan dipupuk dengan pupuk organik.

D. BAGlAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA

Bagian biji, akar, dan daun buah makasar dapat digunalcan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.

1. Air kemih dan kotoran berdarah karena panas
Cuci bersih 25—50 butir biji buah makasar, tumbuk, lalu seduh dengan ½ cangkir air panas. Minum seduhannya 3 kali sehari, masing-masing ½ cangkir. Karena rasa yang pahit, hasil tumbukan dapat dimasukkan dalam kapsul lalu diminum 3 kali sehari, masing-masing 1 kapsul.

2. Disentri amuba
Cuci bersih 10—15 butir biji buah makasar, tumbuk, lalu seduh dengan ½ cangkir air panas. Minum seduhannya 3 kali sehari, masing-masing ½ cangkir. Karena rasa yang pahit, hasil tumbukan dapat dimasukkan dalam kapsul lalu dimakan 3 kali sehari, masing-masing 1 kapsul.

3. Keputihan karena Trichomonas sp.
Cuci bersib 20 butir biji buah makasar. Rebus dengan 2 gelas air bersih menggunakan pot tanah sampai tersisa ½ gelas. Semprotkan air rebusan ini menggunakan sprayer untuk mencuci kemaluan. Setiap penyemprotan dilakukan dengan 20—40 ml air rebusan. Jika sakitnya ringan, lakukan penyemprotan 1 kali sehari, sedangkan jika berat, lakukan penyemprotan 2—3 kali sehari.

4. Kanker kerongkongan, kanker lambung, kanker serviks, kauker kulit, dan leukimia
Cuci bersih 25 butir buah makasar segar atau 15 butir buah kering lalu tumbuk sampai menjadi bubuk. Seduh bubuknya dengan ½ cangkir lalu minum sekaligus 3 kali sehari.

5. Malaria
Cuci bersih 15—20 g akar buah makasar lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa ½ gelas. Setelah dingin, minum air rebusan 1 kali sehari.

Kontra indikasi wanita hamil dilarang minum ramuan buah makasar.

Selengkapnya...

BLUSTRU

A. NAMA
1. Nama ilmiah : Luffa aegyptica Mill.,Luffa cylindrica (L.) Roem.
2. Nama daerah bestru, blestru, blustru (Jawa); lopang, oyong (Sunda); blustru (Betawi); ketela manis (Melayu); hurung jawa (Palembang); dodahala (Halmahera).
3. Nama asing : si gua luo (Cina).

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS

Blustru memiiki rasa manis dan sejuk, kecuali pada akarnya yang memiliki rasa palilt, bersifat dingin, dan mengandung racun. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam blustru di antaranya saponin, lufein, citrulline, atau cucurbitaen, lemak, protein, xylan, vitamin B dan C, minyak lemak squalene, -spinasterol, arginin, lisin, alanin, galaktosa, serta manitosa.
Efek farmakologis blustru di antaranya mengatasi susah buang air besar, antiradang, dan antibatuk.

C. PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUHAN
Perbanyakan tumbuhan dapat dilakukan dengan anakan. Tumbuhan blustru dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.

D. BAGIAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA
Buah, kulit buah, tangkai buah, biji, sabut, daun, bunga, batang, dan akar blustru dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.

1. Batuk disertal sesak

Cuci 10—15 g bunga blustru lalu rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Saring, tambahkan 1 sendok makan madu, aduk rata, lalu minum 3 kali sehari.

2. Bisul tidak kunjung pecah
Cuci bersih akar blustru yang tua secukupnya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Gunakan air rebusannya untuk mengompres bisul. Lakukan secara teratur sampai bisul matang dan pecah dengan sendirinya.

3. Haid tidak teratur
Cuci bersih 4 jari daging buah blustru, parut, lalu remas-remas. Tambahkan garam secukupnya dan 1/2 cangkir air matang lalu peras. Saring hasil parutan untuk diminum sekaligus. Lakukan pagi, siang, dan sore dengan dosis yang sama.

4. Sakit pinggang
Cuci bersih akar secukupnya, bakar dengan alas genting sampai hangus, làlu tumbuk sampai menjadi bubuk. Ambil 10 g bubuk, campur dengan 1/2 seloki arak, lalu minum sekaligus 1 kali sehari.

5. Sesak napas (asma)

Cuci 5 helai daun muda blustru lalu letakkan di atas nasi yang masih panas. Daun yang layu ini dimakan sebagai lalap bersama nasi. Lakukan 1 kali sehari.

Kontra indikasi : wanita hamil dan penderita fungsi limpa lemah dilarang minum semua ramuan blustru.

Selengkapnya...

BANGLE

A. NAMA
1. Nama ilmiah : Zingiber purpureum Roxb.
2. Nama daerah : mugle (Aceh), banlai (Minangkabau), bungle (Batak), panglai (Sunda), kunyit bolai (Melayu), bengle (Jawa Tengah), dan unin pakei (Ambon).
3. Nama asing : purple ginger (Inggris).

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS

Bengle memiliki bau khas yang menyengat, sedikit pahit, dan pedas. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam rimpang bangle di antaranya damar, pati, tanin, dan minyak asiri, seperti sineol serta pinen.
Efek farmakologis bengle di antaranya peluruh dahak (expectorant), peluruh kentut, dan penurun panas. Selain itu, bengle juga sebagai pembersih darah, obat cacing (vermige), dan pencahar (laxactive).

C. PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUHAN
Perbanyakan tumbuhan bangle dilakukan dengan rimpang. Bengle dirawat dengan disiram cukup air, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik

D. BAGlAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA
Bagian rimpang dan daun bengle dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut

1. Cacingan
Cuci dan iris tipis-tipis 20 g rimpang bangle, 15 g temu hitam, serta 3 lembar daun sirih. Tambahkan 5 biji ketumbar yang telah dicuci lalu tumbuk semua bahan ramuan tersebut sampai halus. Tambahkan ½ cangkir air masak, aduk sampai rata, lalu diperas. Saring air perasannya lalu minum sekaligus 1 kali sehari sekali.

2. Demam dan masuk angin
Cuci bersih 15 g rimpang bangle segar, 15 g lempuyang wangi, 15 g jahe, dan 15 g kencur. Parut semua bahan, rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum 2 kali sehari, masing-masing ½ gelas.

3. Gangguan mata
Cuci 15 g rimpang bangle lalu rebus dengan 1 gelas air sampai tersisa ½ gelas. Minum sekaligus 1 kali sehari.

4. Kegemukan atau untuk mengurangi lemak tubuh
Cuci bersih 15 g rimpang bangle, 7 helai daun jati belanda, dan 10 g daun kemuning. Rebus semua bahan dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum 2 kali sehari di pagi dan sore hari, masing-masing 1 gelas.

5. Kepala pusing karena demam dan nyeri sendi
Cuci bersih 2 jari rimpang bangle segar lalu parut. Tambahkan sedikit air sampai terbentuk adonan seperti bubur. Jika pusing, piliskan adonan pada dahi dan di bagian nyeri sendi.

6. Mengecilkcan perut setelah melahirkan
Cuci bersih 4 jari rimpang bangle segar lalu parut. Tambahkan sedikit air sampai terbentuk adonan seperti bubur. Oleskan adonan pada bagian perut.

7. Perut mules
Cuci bersih 10 g rimpang bangle segar, 10 g lempuyang wangi, 10 g jahe, dan 10 g kencur. Parut semua bahan lalu rebus dengan 1 gelas air sampai tersisa ½ gelas. Minum sekaligus selagi hangat 1 kali sehari di saat mules.

8. Sakit kuning
Cuci rimpang bangle sebesar ½ jari tangan sampai bersih lalu diparut. Tambahkan air masak dan madu ke dalam hasil parutan masing-masing 1 sendok makan. Peras hasil parutan lalu saning. Minum air yang tersaring sekaligus dan lakukan 2 kali sehari.

Selengkapnya...

BELUNTAS

A. NAMA
1. Nama ilmiah : Pluchea indica (L.) Lees.
2. Nama daerah : luntas (Jawa Tengah), beluntas (Sunda), baluntas (Madura), lamutasa (Makasar), dan lenabou (Timor).
3. Nama asing : marsh heabane dan luan yi (Cina).

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Beluntas memiiki rasa getir dan bau yang khas. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam beluntas di antaranya alkaioid dan minyak asiri.
Efek farmakoiogis daun beluntas adalah menambah nafsu makan dan membantu pencernaan.

C. PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUHAN
Perbanyakan tumbuhan beluntas dilakukan dengan setek batang. Beluntas dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.

D. BAGlAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA
Seluruh bagian tumbuhan, baik segar manpun kering, dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa panyakit sebagai berikut.

1. Gangguan pencernaan pada anak
Cuci bersih 3—5 helai dauu beluntas, remas-remas, campur dengan bubur saring atau nasi tim, aduk, lalu makan. Lakukan setiap kali makan. Cara lainnya, peras 10 helai daun, tambahkan 1 sendok makan madu, lalu aduk rata. Campurkan ramuan ini pada nasi tim atau bubur saring untuk diberikan setiap makan.

2. Menghilangkan bau badan
Cuci bersih 10—15 helai daun beluntas lalu makan sebagai lalap. Lakukan secara rutin 3 kali sehari.

3. Penurun panas

Cuci bersih 10 g daun beluntas segar lalu rebus atau seduh seperti minum teh. Lakukan secara rutin 1 gelas sehari. Ramuan dapat digunakan sebagai peluruh keringat.

4. Rematik dan nyeri pada persenthan
Rebus 15 g akar beluntas dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Saring, lalu minum 2 kali sehari masing-masing ½ gelas.

Selengkapnya...

Senin, 26 April 2010

CEMPAKA KUNING


A. NAMA
1. Nama ilmiah : Michelia campaca L.
2. Nama daerah : campaka koneng, campaka (Sunda); kantil, locari, pecari, cempaka kuning, cempaka, cepaka (Jawa); kempang koneng, compaka koneng (Madura); cepaga, bungamacela (Bugis); cupaka, hapaka (Halmahera); campaga (Minangkabau) ; jeumpa (Aceh); cempaka, cempaka kuning (Melaw).
3. Nama asing : orange chempaka (Inggris), wang mien kui (Cina).

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Cempaka kuning memiliki rasa pahit dan berbau aromatik. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam cempaka kuning di antaranya minyak terbang, palmitin, damar, asam damar, alkaloida, zat samak, resin, dan tanin.
Efek farmakologis yang diniliki oleh cempaka kuning di antaranya tonikum,febrifugum, aromatikum, pengelat, menambah nafsu makan, peluruh haid (emenagog), pelembut kulit (demulcent), pelunih kemih (diuretik), peluruh kentut.

C. PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUHAN
Perbanyakan cempaka kuning dapat dilakukan dengan setek batang. Cempaka kuning dirawat dengan disiram cukup air, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.

D. BAGIAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA
Kulit batang, daun, dan bunga cempaka kuning dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit dan mengatasi gangguan kesehatan sebagaii berikut.

1. Haid tidak teratur

Cuci bersih 3 jari kulit akar cempaka kuning dan 15 g umbi rumput teki (Cyperus rotundus). Tumbuk semua bahan lalu rebus dengan 2 gelas air. Setelah airnya tersisa 1 gelas, bubuhkan sedikit garam, dinginkan, lalu saring air rebusannya. Minum ramuan sekaligus 1 gelas sehari.

2. Kencing nanah (gonorrhoea)
Cuci 18 kuntum bunga cempaka kuning, 2 tangkai bunga kelapa, dan 30 g daun sambiloto. Tambahkan 3 gelas air kelapa muda lalu rebus sampai 1 ½ gelas. Setelah dingin, saring air rebusannya untuk diminum 2 kali sehari.

3. Keputihan (leucorrhoea)
Cuci bersih 10 kuntum bunga cempaka kuning, 30 g sambiloto, dan 30 g kulit delima kering. Rebus semua bahan dengan 3 gelas air sampai airnya 2 gelas. Dinginkan, saring, lalu bagi menjadi 2 bagian yang sama banyak. Minum air rebusannya 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas.

4. Rematik
Cuci 8 helai daun cempaka kuning, 5 butir buah belimbing wuluh, 15 butir cengkeh, 15 butir lada hitam, 15 g jahe merah. Tumbuk sampai halus semua bahan tersebut, lalu remas-remas. Tambahkan 40 ml air jeruk nipis dan 20 ml minyak kayu putih lalu aduk sampai rata. Gunakan ramuan ini menggosok dan mengurut bagian tubub yang sakit.
Cara lainnya, cuci bersih 20 g daun cempaka kuning, 30 g daun belimbing wuluh, dan 15 butir lada hitam, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan cuka beras putih seperlunya ke dalam campuran bahan-baban tersebut lalu digosokkan pada bagian tubuh yang sakit.


Catatan wanita hamil dilarang minum rebusan cempaka kuning.

Selengkapnya...

CEMPLONAN


A. NAMA
1. Nama ilmiah : Drymuric cordata Wild.
2. Nama daerah : sirempus bide (Batak); piti-piti (Mákasar); jukut ibun (Sunda); angleng, kantingan, randa nunut, selaton, cebungan, cemplonan (Jawa); rekere nindu (Madura).
3. Nama asing : -

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Sifat tumbuhan cemplonan belum banyak diketahui, tetapi beberapa bahan kimia yang terkandung dalam cemplonan di antaranya alkaloid dan polifenol.
Efek farmakologis cemplonan di antaranya penurun panas dan penyembuh urus-urus.

C. PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUHAN
Perbanyakan tumbuhan cemplonan dapat dilakukan dengan setek dan anakan. Cemplonan dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.

D. BAGlAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA
Seluruh bagian tumbuhan cemplonan dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit berikut.

1. Bisul
Tumbuk daun cemplonan segar secukupnya sarnpai halus lalu tempelkan pada bagian yang terkena bisul.

2. Demam dan urus-urus
Cuci bersih 25 g daun cemplonan segar, tumbuk sampai halus, lalu peras. Saring air perasan yang diperoleh lalu minum sekaligus 1 kali sehari.

3. Herpes
Cuci bersih seluruh bagian tumbuhan cemplonan secukupnya, tumbuk sampai halus, lalu rekatkan hasil tumbukan dengan nasi. Tumbuk lagi sampai halus, bentuk bulat dari hasil tumbukan, bungkus plastik, lalu letakkan ke dalam kulkas. Tempelkan ke bagian yang terkena herpes sesudah mandi pagi dan sore lalu balut dengan kain atau perban.

Selengkapnya...

CENDANA


A. NAMA
1. Nama ilmiah : Santalum album Linn.
2. Nama daerah : cendana (Melayu); candani, candana (Jawa); candhana lakek (Madura), tindana, sindana (Dayak); candana (Bali), dana (Sumba), ayu luhi (Gorontalo).
3. Nama asing –

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Cendana memiliki aroma yang harum. Beberapa bahan kimia yang dikandung oleh cendana di antaranya minyak terbang.
Efek farmakologis cendana di antaranya antiradang, antidisentri, dan emenagogum.

C. PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUHAN
Perbanyakan cendana dapat dilakukan dengan biji, cangkok, dan okulasi. Cendana dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.

D. BAGIAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA

Bagian kayu, kulit, dan minyak dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.

1. Radang usus
Tumbuk kulit kayu cendana secukupnya sampai menjadi serbuk. Ambil 1 sendok teh serbuk kayu cendana lalu rebus dengan 1 gelas air sampai tersisa ½ gelas. Setelah dingin, saring, lalu minum sekaligus 1 kali sehari.

2. Berak darah dan gangguan pencernaan pada anak
Tumbuk kulit kayu cendana secukupnya sampai menjadi serbuk. Ambil 1 sendok teh serbuk kayu cendana, 1 sendok teh parutan buah pala lalaki (Myristica fatua Houtt.). Rebus semua bahan dengan 1 gelas air sampai tersisa ½ gelas. Setelah dingin, saring, lalu minum sekaligus 1 kali sehari.

Selengkapnya...

CINCAU RAMBAT


A. NAMA
1. Nama ilmiah : Cyclea barbata Miers.
2. Nama daerah : cincao (Melayu); trawulu, camcauh (Sunda); camcau, krotok (Jawa Tengah).
3. Nama asing : buffalo gelatin (Inggris).

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Cincau rambat memiliki rasa agak manis dan bersifat dingin. Beberapa bahan kimia yang terdapat dalam cincau rambat di antaranya karbohidrat, zat lemak, alkaloid siklein, kardioplegikum, tentradine, dimetil tentradine, polifenol, saponin, dan flavonoid.
Efek farmakokgis cincau rambat di antaranya antidemam, antiracun, dan menurunkan tekanan darah.


C. PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUHAN
Perbanyakan cincau rambat dapat dilakukan dengan setek batang. Cincau rambat dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.

D. BAGIAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA

Rimpang dan daun cincau rambat dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagal berikut.

1. Demam

Iris rimpang cincau rambat secukupnya menjadi beberapa bagian lalu rebus dengan air secukupnya. Setelah mendidih, saring, lalu minum sekaligus saat demam. Lakukan secara rutin 1 kali sehari.
Cara lainnya, cuci akar cincau secukupnya sampai bersih, seduh dengan air panas, lalu saring. Minum air saringannya sekaligus 1 kali sehari.

2. Radang lambung, tifus, dan penyakit usus
Cuci bersih 50 g daun cincau rambat segar. Remas-remas daun tersebut di dalam 4 gelas air matang, peras, lalu saring. Tambahkan 5 sendok teh gula pasir lalu biarkan sampai mengental. Potong agar-agar cincau menjadi kecil-kecil lalu makan cincau tersebut seperti minum es buah. Lakukan 3 kali sehari masing-masing 1 gelas.

3. Tekanan darah tinggi

Remas-remas daun cincau rambat secukupnya dengan clicampur air secukupnya sampai airnya berubah menjadi hijau. Tambahkan gula jawa secukupnya lalu biarkan sampai menjadi agar-agar. Potong agar-agar cincau menjadi kecil-kecil lalu makan cincau tersebut seperti minum es buah. Lakukan 3 kali sehari masing-masing 1 gelas.

Selengkapnya...

Minggu, 25 April 2010

CINCAU POHON


A. NAMA
1. Nama ilmiah : Melastoma polyanthum B.
2. Nama daerah : hasendong (Sunda) dan senggani (Jawa).
3. Nama asing : –

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Cincau pohon memiliki rasa agak manis, bersifat dingin, dan sedikit berbau langu. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam cincau pohon di antaranya alkaloid, zat lemak, dan karbohidrat yang menyerap air.
Efek farmakologis cincau pohon di antaranya menurunkan tekanan darah.


C. PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUHAN

Perbanyakan cincau pohon dapat dilakukan dengan setek batang. Cincau pohon dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapari tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk dasar. Selain itu, tumbuhan ini menghendaki tempat yang terbuka dan sedilcit terlindung.

D. BAGlAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA
Daun cincau pohon dapat dimanfaatkan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Caranya, remas-remas daun cincau pohon secukupnya bersama air secukupnya sampai airnya berubah menjadi hijau. Tambahkan gula jawa secukupnya lalu biarkan sampai menjadi agar-agar. Potong agar-agar cincau menjadi kecil-kecil lalu makan cincau tersebut seperti minum es buah. Lakukan 3 kali sehari masing-masing 1 gelas.

Selengkapnya...

Jumat, 23 April 2010

CEGUK


A. NAMA
1. Nama ilmiah : Quisquails indica L.
2. Nama daerah : wudani (Melayu), biduni (Sunda), rhabet dani (Madura), ceguk (Jawa), tigao (Bugis).
3. Nama asing : rangoon creeper (Inggris), shi fun zi (Cina).

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Tumbuhan ceguk memiliki rasa manis, bersifat hangat, dan beracun (toksik). Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam buah ceguk di antaranya potassium quisqualata, lemak jenuh trigondiline, dan puridine. Kulit buah dan daun terdapat potassium quisqualata. Bunga mengandung eganidine monoglycoside. Sementara itu, daun dan tangkainya mengandung tanin, saponin, kalsium oksalat, lemak peroksida, dan protein.
Efek farmakologis ceguk di antaranya sebagai obat cacing, membantu pencernaan, dan memperkuat limpa.


C. PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUHAN
Perbanyakan tumbuhan ceguk dilakukan dengan biji atau setek batang. Ceguk dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.

D. BAGIAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA

Bagian biji, buah masak yang dikeringkan, akar, dan daun dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit sebagai berikut.

1. Ascariasis (cacing gelang)
Tumbuk 3—5 butir biji ceguk lalu berikan pada anak-anak untuk dimakan. Untuk orang dewasa, rebus 2 jari akar ceguk dengan 2 cangkir air. Setelah tersisa 1 cangkir, tambahkan gula jawa secukupnya lalu minum pagi hari sebelum makan.

2. Ankylostomiasis (penyakit karena cacing tambang)
Cuci 50 butir biji ceguk sampai bersih lalu digiling halus. Seduh dengan ½ cangkir air panas, tambáhkan 1 sendok makan madu. Minum saat hangat di malam hari sebelum tidur.

3. Ozyuriasis (cacing kremi)

Sangrai biji ceguk sampai matang, lalu makan dengan cara dikunyah. Lakukan ½ jam sebelum makan. Untuk anak kecil, sangrai biji ceguksebanyak 3—15 butir/hari, sedangkan untuk dewasa 15—30 butir/hari. Dosis tersebut dimakan 3 kali sehari. Lakukan selama 15 hari.

4. Penyakit jamur di kulit
Giling 3—9 butir buah ceguk sampai halus lalu tambahkan minyak kelapa secukupnya. Balurkan di bagian yang terkena jamur secara rutin.

5. Sakit kepala
Lumatkan daun ceguk secukupnya lalu tapalkan pada pelipis.

6. Sakit telinga
Cuci bersih daun ceguk secukupnya, tumbuk halus, lalu peras. Teteskan air perasan pada telinga yang sakit sebanyak 1—2 tetes.

Selengkapnya...

CEMPAKA PUTIH


A. NAMA
1. Nama ilmiah : Michelia alba Dc.
2. Nama daerah : cempaka putih, pecari putih (Jawa); campaka bodas (Sunda); cempaka putih (Melayu); campaga putih (Minangkabau), jeumpa gadeng (Aceh), bunga eja mapute (Bugis); campaka (Sulawesi Utara); patene, bunga eja kebo (Makasar); capaka bobulo (Tidore); campaka bobudo (Ternate).
3. Nama asing : pai yik lan (Cina).

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Cempaka putih memiliki rasa pahit, pedas, dan bersifat agak hangat. Kulit kayu cempaka putih mengandung alkaloid 0,15%, sedangkan daun dan bunganya mengandung minyak asiri.


C. PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUHAN
Perbanyakan tumbuhan cempaka putih dapat dilakukan dengan setek batang. Cempaka putih dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.

D. BAGIAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA
Bunga, daun, dan kulit batang cempaka putih dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.

1. Batuk rejan pada anak
Cuci bersih 5 kuntum bunga cempaka puiih, 15 g jahe, 5 g kulit jeruk mandarin atau jeruk keprok yang dikeringkan, dan 3 butir kapulaga (Amomum cardamomum). Rebus semua bahan dengan 3 gelas air sarnpai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan bersama 1 sendok makan madu 2 kali sehari masing-masing ½ gelas.

2. Kepala pusing
Cuci bersih 5—7 kuntum bunga cempaka putih lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan sekaligus saat hangat 1 gelas sehari.

3. Keputihan
Cuci 30 g bunga cempaka putih dan 15 gr kulit delima kering (Punica granatum) sampai bersih. Rendam 60 g jagung jali supaya lembut lalu campurkan ke dalam kedua bahan tadi. Rebus ketiga bahan tadi dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum saat hangat 1 kali sehari sekali dan makan jalinya.

4. Perut mual dan kembung (meteorismus)
Cuci bersih 5 kuntum bunga cempaka putih, 15 g jahe, 5 g kulit jeruk mandarin atau jeruk keprok (Citrus nobilis) yang dikeringkan, dan 3 butir kapulaga (Amomum cardamornum). Rebus semua bahan tersebut dengan 3 gelas air sampai airnya tersisa 1 gelas. Minum air rebusan sekaligus saat hangat i kali sehari.

5. Pembesaran prostat
Cuci bersih 30 g bunga cempaka putih, 30 g herba kumis kucing segar (Orthosiphon ristatus), dan 30 g daun sendok segar (Plantago mayor). Rebus sernua bahan dengan 3 gelas air air sampai tersisa 1 gelas. Minum airnya selagi hangat 1 gelas sehari.

6. Radang saluran pernapasan

Cuci bersih 15 g bunga cempaka putih kering, tambahkan ½ gelas air, lalu ditim. Saring air timnya, lalu minum 1 kali sehari bersama 1 sendok makan madu. Ulangi secara teratur selama 1 minggu.

7. Sinusitis
Cuci bersih 30 g bunga cempaka putih, 30 g daun poko atau daun mint (Mentha sp), 15 g jahe (Zingiber offlicinale Rosc.), dan 2 helai daun bawang putih (Allium sativum Linn). Rebus dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Minum air rebusannya 2 kali sehari masing-masing 1 gelas.

8. Sesak di dada
Cuci 6—15 g bunga cempaka putih sampai bersih kemudian direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tersisa 1 gelas. Minum air rebusannya sekäligus saat hangat segelas sehari.

Selengkapnya...

Kamis, 22 April 2010

CERMAI


A. NAMA
1. Nama ilmiah : Phyllanthus acidus (L.) Skeels.
2. Nama daerah : ceremoi (Aceh), cerme (Jawa), careme (Madura), careme (Sunda), cermen (Bali), caramele (Bugis), sarume (Bugis), ceremin (Ternate).
3. Nama asing : country qooseberry (Inggris).

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Beberapa bahan kimia yang dikandung oleh cermai di antaranya tanin, saponin, flavonoida, polifenol, dan alkaloid.
Efek farmakologis cermai di antaranya mengobati urus-urus, mengobati mual, asma, dan sariawan.

C. PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUHAN
Perbanyakan cermai dilakukan dengan biji. Cermai dirawat dengan disiram air yang cukup air, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk dasar.

D. BAGIAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA
Daun, daun muda, dan akar cermai dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit sebagai berikut.

1. Urus-urus
Cuci bersih 3 g daun cermai, keringkan, lalu tumbuk sampai halus. Seduh hasil tumbukan dengan ½ gelas air panas lalu dinginkan. Minum air seduhan berikut ampasnya sekaligus 1 kali sehari.

2. Kegemukan
Rebus 3—5 g daun cerme dengan 1 gelas air sampai tersisa ½ gelas. Minum sekaligus saat hangat 1 kali sehari. Ramuan ini cukup keras sehingga jangan gunakan untuk jangka waktu yang lama.

3. Mencegah aneka kanker
Cuci sampai bersih 6 helai daun muda cermai, 6 helai daun belimbing, ½ helai daun pepaya muda, 3 helai daun bayam merah, dan 2 jari wortel. Tambahkan air matang ke dalamnya sebanyak 1 ½ gelas. Giling sampai halus semua bahan tersebut, saring, lalu bagi menjadi 2 bagian yang sama banyak. Minum air saringannya bersama 1 sendok makan madu 2 kali sehari, masing-masing 1 bagian.

4. Asma
Cuci bersih 6 butir buah cermai, 2 butir bawang merah, ¼ genggam akar kara (Dolichos lablob), dan 8 butir buah lengkeng (Nephelium longanum). Tumbuk semua bahan lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 ½ gelas. Setelah dingin, saring, bagi menjadi 2 bagian yang sama, lalu tambahkan gula secukupnya. Minum air saringannya 2 kali sehari, masing-masing 1 bagian.

5. Sariawan dan mual
Cuci bersih 3 g daun cermai. Setelah kering, tumbuk sampai halus, lalu diseduh dengan ½ gelas air panas. Dinginkan air seduhannya lalu diminum sekaligus berikut ampasnya. Lakukan sehari sekali sampai sembuh.


Catatan : cairan dan akar cermai sangat beracun sehingga sangat tidak dianjurkan untuk menggunakannya sebagai obat.



Selengkapnya...

CIPLUKAN


A. NAMA
1. Nama ilmiah : Physallis peruviana L.
2. Nama daerah : ceplukan (Jawa Tengah) ,jorjoran (Madura), cecendet (Sunda), keceplokan (Bali).
3. Nama asing : morel berry (Inggris), deng long cao (Cina).

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS

Dalam farmakologi Cina, disebutkan ciplukan memiliki rasa pahit dan bersifat sejuk. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam ciplukan di antaranya chlorogenik acid (C27 H44O-H2O), asam sitrun, fisalin, asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, gula, vitamin C, dan elaidic acid.
Efek farmakologis yang dimiliki oleh ciplukan di antaranya analgetik, peluruh air seni, penetiral racun, pereda batuk, dan mengaktifkan fungsi kelenjar-kelenjar tubuh.

C. CARA PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUHAN
Perbanyakan ciplukan dapat dilakukan dengan biji. Terlebih dahulu biji disemaikan lalu dipindahkan ke lubang tanam. Ciplukan dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.

D. BAGlAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA
Akar, daun, dan buah ciplukan dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.

1. Ayan
Cuci bersih 8--10 butir buah ciplukan lalu makan secara rutin.

2. Bisul
Cuci bersih 10 helai daun ciplukan lalu giling smnpai halus. Turapkan halusan daun di bagian bisul dan sekelilingnya lalu balut dengan kain. Ganti obat dan balutannya 2 kali sehari.

3. Borok
Cuci bersih 20 helai daun ciplukan, giling halus bersama 2 sendok makan air kapur sirih. Tempelkan basil gilingan pada borok atau luka. Lakukan secara rutin, sampai sembuh.

4. Influenza, sakit tenggorokan, gondongan, pembengkakan prostat, batuk rejan, dan pembengkakan buah pelir (orchitis)
Cuci bersih 9—15 g seluruh bagian tumbuhan ciplukan. Rebus dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 gelas, lalu minum 2 kali sehari masing-masing 1 gelas.

5. Kencing manis (diabetes melitus)
Cuci bersih 9—15 g seluruh bagian tumbuhan ciplukan. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring, lalu minum sekaligus 1 gelas sehari.

5. Sakit paru-paru
Cuci bersih 9—15 g seluruh bagian tumbuhan ciplukan. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 ½ gelas. Setelah clingin, saring, lalu bagi menjadi 3 bagian yang sama banyak. Minum airnya 3 kali sehari, masing-masing 1 bagian.


Selengkapnya...

Rabu, 21 April 2010

CAKAR AYAM


A. NAMA
1. Nama ilmiah : Selaginella doederleinii hieron.
2. Nama daerah : paku rune (Sunda), tai lantuan (Madura), usia (Ambon).
3. Nama asing : scrawl (Inggris), shi shang be (Cina).

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Dalam farmakologi Cina disebutkan tumbuhan cakar ayam memiiki rasa manis dan bersifat hangat. Bahan kimia dalam cakar ayam belum banyak diketahui, tetapi beberapa efek farmakologis cakar ayam yang sudah diketahui di antaranya antipiretik, anti-toksin, antikanker, menghentikan pendarahan, dan pembersih darah.


C. CARA PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUHAN
Perbanyakan tumbuhan cakar ayam dilakukan dengan setek batang (stump). Cakar ayam dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.

D. BAGlAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA

Seluruh bagian tumbuhan, baik kondisi kering maupun segar, dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit berikut ini.

1. Hepatitis, perut busung (ascites) , pengecilan hati (sirosis), dan infeksi akut saluran kencing
Cuci bersih 15—30 g seluruh bagian tumbuhan kering cakar ayam. Rebus di atas api kecil bersama 5 gelas air selama 3—4 jam sampai meudidih, lalu saring. Minum air rebusan untuk 3—5 kali sehari sampai habis.

2. Infeksi saluran napas akibat batuk, radang paru, radang amandel (tonsiitis), serak, dan bronkhitis
Cuci bersih 30 g seluruh bagian tumbuhan càkar ayam di atas api kecil bersama 5 gelas air selama 4 jam lalu dinginkan. Saring air rebusannya lalu minum air rebusan beberapa kali sampai habis. Lakukan secara rutin 1 kali sehari.

3. Kanker (kanker rahim, kanker nasopharynx, kanker paru)

Cuci bersih 60 g seluruh bagian tumbuhan cakar ayam, rebus di atas api kecil bersama 5 gelas air selama 3 — 4 jam. Setelah dingin, saring, lalu minum beberapa kali sampai habis. Lakukan secara rutin 1 kali sehari.

4. Tulang patah atau retak, dan rematik

Cuci bersih 15 — 30 g seluruh bagian tumbuhan cakar ayam, rebus di atas api kecil bersama 5 gelas air selama 3 — 4 jam lalu dinginkan. Saring air rebusannya llalu minum air rebusan beberapa kaii sampai habis.
Untuk obat luar, lumatkan seluruh bagian tumbuhan cakar ayam secukupnya, llalu tempelkan ke tempat yang patah. Obat luar ini dilakukan jika patahnya tertutup dan posisi tulang baik.


Selengkapnya...

CABE JAWA


A. NAMA
1. Nama ilmiah : Piper retrofractum Vahl.
2. Nama daerah : cabe jawa (Jawa), cabi sola (Madura), lada panjang (Melayu).
3. Nama asing : jawanese pepper (Inggris), bi ba (Cina).

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Buahnya memiliki rasa pedas dan panas, sedangkan akarnya memiliki rasa pedas serta bersifat hangat. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam bagian buahnya cli antaranya zat pedas piperine; palinitic acid; tetruhydropiperic acid, I-undecylenyl-3, 4-methyllenedioxy benzene, piperidine, minyak asiri, N-isobutyl-decatrans-2-trans-4-dienamide, dan sesamin. Pada akar terdapat piperine, piplartine, dan piperlonguminirne.
Efek farmakologis cabe jawa di antaranya menghilangkan dingin dan menghilangkan sakit.


C. PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUHAN
Perbanyakan cabe jawa dilakukan dengan setek. Cabe jawa dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dipupuk dengan pupuk organik, dan ditanam di tempat terbuka.

D. BAGlAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA

Buah dan akar cabe jawa dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.

1. Badan terasa lemas (neurasthenia)
Cuci bersih 6 butir buah cabe jawa, 3 batang rimpang alang-alang, ¾ jari rimpang lempuyang, 15 helai daun sambiloto, clan 3 jari gula enau. Potong-potong semua bahan tersebut menjadi beberapa bagian lalu rebus dengan 4 gelas air sampai airnya tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin, saring air rebusan, lalu bagi menjadi 3 bagian yang sama. Minum 3 kali sehari, masing-masing 1 bagian.

2. Gangguan pencernaan, batuk, bronkhitis, dan ayan

Cuci bersih 6 g buah mentah cabe jawa yang dikeringkan lalu tumbuk sampai halus. Minum bersama 1 sendok makan madu. Lakukan 1 kali sehari dengan dosis yang sama.
Cara ini juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit demam sehabis melahirkan, penguat lambung, gangguan paru, jantung, tekanan darah rendah, dan hidung berlendir.

3. Masuk angin
Cuci bersih 3 butir cabe jawa, 6 helai daun poko (Menthoavensis javanica BI.), 1 helai daun kesumba keling (Bixa ore/lana L.) yang berukuran sedang, dan 3 jari gula enau. Rebus semua bahan dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin, saring, lalu bagi menjadi 3 bagian yang sama banyak. Minum ramuan 3 kali sehari, masing-masing 1 bagian.

4. Obat kuat, membersihkan rahim, dan sehabis melahirkan
Cuci bersih 3 g akar cabe jawa kering, tumbuk sampai halus, lalu seduh dengan 1 cangkir air panas. Minum air seduhan sekaligus 1 cangkir sehari.

5. Obat kumur
Cuci bersih 3 lembar daun cabe jawa, tumbuk halus, lalu seduh dengan 1 gelas air panas. Gunakan seduhan untuk berkumur selagi hangat selama 2 menit.

6. Obat kejang perut
Cuci bersih 3 lembar daun cabe jawa, tumbuk halus, lalu seduh dengan 1 gelas air panas. Minum sekaligus saat hangat 1 gelas sehari saat perut kejang.

Kontra indikasi wanita hamil dan penderita panas dalam, dilarang minum ramuan ini.


Selengkapnya...

Senin, 19 April 2010

Diabetes

Penyakit diabetes adalah gangguan penggunaan glukosa yang terjadi di dalam tubuh. Diabetes tidak terjadi secara begitu saja. Sebelum seseorang didiagnosis menderita diabetes, mereka mengalami fase normal, lalu meningkat menjadi prediabetes dan akhirnya menderita diabetes.

Penyakit ini sering disebut dengan silent killer. Penyakit ini tidak langsung menyebabkan kematian tapi komplikasi yang dihasilkan dari diabetes ini bisa menurunkan kualitas hidup seseorang hingga berakhir dengan kematian.

Jika penderita diabetes bisa mengontrol kadar gula darahnya dengan baik, maka komplikasi yang diakibatkan oleh penyakit ini bisa dicegah. Komplikasi dari diabetes ini bisa menyerang hampir seluruh organ tubuh manusia.


Tanda-tanda seseorang terkena diabetes seperti dilansir dari diabeteslibrary adalah:

1. Sering buang air kecil;
Buang air kecil akan menjadi sering jika terlalu banyak glukosa dalam darah. Jika insulin (yakni hormon yang mengendalikan gula darah) tidak ada atau sedikit maka ginjal tidak dapat menyaring glukosa untuk kembali ke dalam darah. Kemudian ginjal akan menarik tambahan air dari darah untuk menghancurkan glukosa. Hal ini membuat kandung kemih penuh dan membuat seseorang sering pipis.
2. Sering merasa haus;
Karena sering buang air kecil, Anda akan menjadi lebih sering haus, karena proses penghancuran glukosa yang sulit maka air di dalam darah tersedot untuk menghancurkannya. Sehingga seseorang perlu minum lebih banyak untuk menggantikan air yang hilang.
3. Berat badan turun cepat;
Terutama terjadi pada penderita diabetes tipe 1 (faktor genetik). Pankreas pada penderita diabates berhenti membuat insulin akibat serangan virus pada sel-sel pankreas atau respons autoimun yang membuat tubuh menyerang sel-sel yang memproduksi insulin. Akibatnya tubuh akan kesulitan mencari sumber energi karena sel-sel tidak memperoleh glukosa. Kemudian tubuh mulai memecah jaringan otot dan lemak untuk energi sehingga berat badan terus menyusut.
Pada penderita diabetes tipe 2 (faktor perubahan gaya hidup), penurunan berat badan terjadi secara bertahap dengan peningkatan resistensi insulin sehingga penurunan berat badan tidak begitu terlihat.
4. Merasa lemah dan gampang kelelahan;
Karena produksi glukosa terhambat sehingga sel-sel makanan dari glukosa yang harusnya didistribusikan ke semua sel tubuh untuk membuat energi jadi tidak berjalan. Karena sel energi tidak mendapat asupan sehingga orang akan merasa cepat lelah.
5. Sering kesemutan di kaki dan tangan;
Gejala ini disebut neuropati. Terjadi secara bertahap dari waktu ke waktu karena glukosa dalam darah tinggi akan merusak sistem saraf. Pada penderita diabetes tipe 2 kejadiannya secara bertahap, dan orang-orang sering tidak menyadari bahwa itu salah satu pertanda. Kondisi gula darah tinggi kemungkinan telah terjadi beberapa tahun sebelum diagnosa. Kerusakan saraf dapat menyebar tanpa pengetahuan kita.
6. Penglihatan kabur, kulit kering atau gatal, sering infeksi atau luka dan memar, yang membutuhkan penyembuhan dalam waktu lama merupakan tanda-tanda lain dari diabetes.

Lalu komplikasi penyakit apa yang timbul dari diabetes?
Berikut adalah komplikasi penyakit dari diabetes:

1. Penyakit saraf;
Penyakit saraf adalah komplikasi jangka panjang dari diabetes. Diperkirakan bahwa 60-70 persen penderita diabetes mengalaminya.
Penyakit saraf ini menyerang hampir semua sistem saraf di tubuh mulai dari yang ringan kram, nyeri kepala, sakit perut, punggung nyeri, tidak berkeringat. Hingga yang berat mengganggu sistem saraf pembulah darah seperti jantung hingga saraf di kelamin yang bisa menyebabkan impotensi serta gangren dengan risiko amputasi.
2. Penyakit mata (Retinopathy);
Karena penyempitan, pengerasan atau pemutusan pembuluh darah dan kapiler retina menyebabkan komplikasi serius yang dikenal sebagai retinopathy dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Dua komplikasi yang parah adalah katarak dan glaukoma.
3. Penyakit kardivaskular (jantung);
Akibat memiliki tekanan darah yang tinggi dan melemahnya fungsi-fungsi otot jantung.
4. Penyakit ginjal;
Karena memiliki tekanan darah tinggi membuat fungsi ginjal terganggu.
5. Hipoglikemia;
Terjadi karena penderita diabetes harus mendapat suntikan insulin dalam tubuh. Jika kemudian insulin lebih banyak dibandingkan dengan jumlah gula darah akan membuat gula darah turun di bawah level normal, inilah yang dinamakan hipoglikemia. Hipoglikemia bisa membuat seseorang pusing, bingung dan kehilangan kesadaran atau pingsan.
6. Gangguan pencernaan;
Seperti gangguan lambung, divertikulitis, gejala sindrom iritasi usus besar, sakit perut, sembelit, diare dan batu empedu.
7. Komplikasi di mulut;
Seperti sering mengalami gigi copot terutama pada penderita diabetes tipe 1.
8. Mudah infeksi;
Risiko terkena infeksi cukup tinggi seperti infeksi luka, influenza, infeksi pernafasan hingga TBC tulang.
9. Komplikasi kehamilan;
Tingkat kematian bayi lebih tinggi pada ibu yang menderita diabetes.
10. Ketoasidosis (darah menjadi asam);
Gejala awal dari ketoasidosis diabetikum adalah rasa haus dan sering kencing, mual, muntah, lelah dan nyeri perut (terutama pada anak-anak). Pernafasan menjadi dalam dan cepat karena tubuh berusaha untuk memperbaiki keasaman darah. Bau nafas penderita tercium seperti bau aseton.

Cara mudah mendeteksi diabetes:

1. Lihatlah apakah air seni yang didiamkan sebentar dikerubuti semut atau tidak. Jika dikerebuti semut adalah pertanda kandungan gula di darah tinggi yang dibuang melalui urine.
2. Gunakan kertas uristix yang banyak dijual perusahaan farmasi. Masukkan kertas uristix ke air seni jika kertas berubah warna maka itu pertanda ada gejala diabetes.
3. Diagnosis laboratorium untuk mengetes glukosa darah. Pengujian kadar glukosa darah dengan puasa jika hasilnya lebih besar atau sama dengan 126 mg/dl menunjukkan adanya diabetes.

sumber : http:// health.detik.com
Selengkapnya...

Kolesterol Tinggi


Deskripsi
Dalam kondisi normal kolesterol adalah lemak (lipid) yang diproduksi oleh hati dan sangat penting untuk fungsi tubuh. Kolesterol secara alami terdapat dalam dinding sel atau selaput di mana-mana di dalam tubuh, termasuk otak, saraf, otot, kulit, hati, usus, dan jantung. Dalam kondisi normal pula kolesterol berfungsi sebagai pembangun dan pemelihara sel membran, menyaring molekul yang masuk dan tidak ke dalam sel, terlibat dalam produksi hormon seks, membantu produksi empedu

Namun jika seseorang memiliki terlalu banyak kolesterol dalam aliran darah, kelebihannya dapat disimpan dalam arteri, termasuk arteri koroner jantung, pembuluh arteri ke otak, dan arteri yang memasok darah ke kaki. Oleh karena itu kolesterol tinggi bukan penyakit, tapi berpotensi terserang penyakit.

Penyumbatan arteri di kaki menyebabkan klaudikasio (nyeri saat berjalan kaki) karena penyakit arteri perifer. Penyumbatan arteri carotid dapat menyebabkan stroke, dan penyumbatan arteri koroner menyebabkan angina (nyeri dada) dan serangan jantung.

Kadar kolesterol dalam tubuh dapat diukur dengan tes darah. Jika hasil tes darah menunjukan hasil berikut:

Total Kolesterol
<200 mg/dl----- - ideal
200-239 mg/dl---- ambang batas resiko tinggi
240< ------------ risiko tinggi

Penyebab kolesterol tinggi antara lain karena keturunan, berat badan, aktifitas fisik, umur dan jenis kelamin, alkohol, merokok, serta tekanan mental.

Tanda dan Gejala
Kolesterol tinggi tidak menyebabkan gejala spesifik. Gejala terjadi jika kolesterol tinggi memicu penyakit seperti jantung, stroke, penyumbatan pembuluh darah.

Pencegahan
Beberapa cara untuk melakukan pencegahan kolesterol tinggi adalah dengan rutin konsultasi ke dokter, makan buah-buah dan sayuran yang rendah kolesterol, cukup tidur, menghindari alkohol dan rokok. Pendek kata, membiasakan untuk hidup sehat.

sumber : http://health.detik.com
Selengkapnya...

Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)


Diskripsi
Hipotensi (Hypotension) adalah tekanan darah seseorang turun dibawah angka normal, yaitu mencapai nilai rendah 90/60 mmHg. Batas normal kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG.

Namun demikian, beberapa orang tidak sadar jika tekanan darahnya berkisar 110/90 mmHg atau bahkan 100/80 mmHg. Faktor lain yang juga berpengaruh antara lain kurang minum, kurang tidur, serta haid abnormal. Jika dibiarkan maka tekanan darah bisa mencapai batas terendah 90/60 mmHg.

Gejala
Tanda dan gejala hipotensi antara lain; sering pusing, sering menguap, penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas (kunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan, keringat dingin, merasa cepat lelah tak bertenaga, pingsan yang berulang. Pada pemeriksaan secara umum detak/denyut nadi teraba lemah, penderita tampak pucat, hal ini disebabkan suplai darah yang tidak maksimum keseluruh jaringan tubuh.

Perawatan
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi tekanan darah rendah (hipotensi). Contohnya, minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari, sesekali minum kopi agar memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan meningkat, mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam, olah raga teratur.

sumber : http://health.detik.com
Selengkapnya...

Resep JAMU Obat Darah Rendah

Resep JAMU : Obat Darah Rendah #1

Tekanan darah rendah (Hipotensi), tingkat bahayanya hampir sama dengan darah tinggi. Tekanan darah rendah ini terjadi karena darah si penderita kekurangan nutrisi.

* Gejala :

1. Kepala pusing, badan lemas, cepat letih dan gemetar
2. Jantung berdebar-debar
3. Mudah kaget dan mudah pingsan.
4. Tidak bersemangat.

Atasi penyakit darah rendah dengan resep berikut :

* Bahan :

1. Bayam (Amaranthus hybrydus) ………….. 250 gr
2. Gula aren (Arenga pinata) …………..... 10 gr.
3. Bawang merah (Allium cepa) ……………….. 50 gr.
4. Asam kawak (Tamarindes indica) ……….. 5 gr
5. Lombok (Capsicum annum) ………………..... 15 gr
6. Garam Dapur ……………….................. 7 gr

* Cara Pembuatan :

Bayam direbus setengah matang.
Semua bahan lain ditumbuk menjadi satu dijadikan sambal.

* Cara Penggunaan :

Nasi beras merah, bayam dan sambal digunakan sebagai santapan makan siang. Lakukan setiap hari sebagai lauk.

* Saran-saran :

1. Banyak makan makanan yang bergizi, sayuran dan buah-buahan.
2. Banyak makan makanan yang berkalori tinggi seperti : daging, ikan, kacang-
kacangan, kedelai, kelapa, gula aren.
3. Makan dan tidur dengan teratur.
4. Hindari stress.
5. Mandi dengan air hangat


Resep JAMU : Obat Darah Rendah #2

Tekanan darah rendah (Hipotensi), tingkat bahayanya hampir sama dengan darah tinggi. Tekanan darah rendah ini terjadi karena darah si penderita kekurangan nutrisi.

* Gejala :

1. Kepala pusing, badan lemas, cepat letih dan gemetar
2. Jantung berdebar-debar
3. Mudah kaget dan mudah pingsan.
4. Tidak bersemangat.

Atasi penyakit dara rendah dengan resep berikut :

* Bahan :

1. Susu murni …………....................... 250 ml
2. Gula aren (Arenga pinata) …………......... 25 gr.
3. Kopi bubuk (Coffea arabica) ………………..... 15 gr.
4. Bubuk coklat (Theobroma cacao) ……………….. 20 gr

* Cara Pembuatan :

Rebus semua bahan menjadi satu hingga mendidih.

* Cara Penggunaan :

Diminum sekaligus pada pagi hari. Lakukan hal sama pada sore hari.

* Saran-saran :

1. Banyak makan makanan yang bergizi, sayuran dan buah-buahan.
2. Banyak makan makanan yang berkalori tinggi seperti : daging, ikan, kacang-
kacangan, kedelai, kelapa, gula aren.
3. Makan dan tidur dengan teratur.
4. Hindari stress.
5. Mandi dengan air hangat


Resep JAMU : Obat Darah Rendah #3

Tekanan darah rendah (Hipotensi), tingkat bahayanya hampir sama dengan darah tinggi. Tekanan darah rendah ini terjadi karena darah si penderita kekurangan nutrisi.

* Gejala :

1. Kepala pusing, badan lemas, cepat letih dan gemetar
2. Jantung berdebar-debar
3. Mudah kaget dan mudah pingsan.
4. Tidak bersemangat.

Atasi penyakit darah rendah dengan resep berikut :

* Bahan :

1. Wortel (Daucus carota) …………....... 250 gr
2. Bayam (Amaranthus hybrydus) ………….. 100 gr.
3. Seledri (Apium graveolen) ……………….. 150 gr
4. Bit (Beta vulgaris) ………………........ 200 gr
5. Timun (Cucumis sativus) ……………….... 150 gr
6. Kelapa (Cocos nucifera) ……………….... 150 gr

* Cara Pembuatan :

Semua bahan dilumat menjadi satu, diperas dan diambil sarinya.

* Cara Penggunaan :


Diminum secara rutin setiap pagi.

* Saran-saran :

1. Banyak makan makanan yang bergizi, sayuran dan buah-buahan.
2. Banyak makan makanan yang berkalori tinggi seperti : daging, ikan, kacang-
kacangan, kedelai, kelapa, gula aren.
3. Makan dan tidur dengan teratur.
4. Hindari stress.
5. Mandi dengan air hangat

sumber : blog-indonesia.com
Selengkapnya...

Minggu, 18 April 2010

Resep Jamu Obat Asam Urat


APAKAH YANG DIMAKSUD PENYAKIT ASAM URAT ?

Asam urat adalah penyakit sendi yang berhubungan dengan metabolisme. Biasanya asam urat disebabkan ketidak mampuan ginjal membuang zat asam urat. Zat asam urat ini seharusnya dibuang melalui ginjal tidak segera dibuang sehingga tertumpuk dalam darah.
Gejala yang timbul yaitu kadar asam urat dala darah yang melebihi batas normal dan terasa sakit yang amat sangat pada tulang sendi.
Peradangan sendi terjadi karena adanya kristal asam urat pada sendi. Sendi yang terserang tampak membengkak, merah, panas, nyeri di kulit, sakit kepala dan nafsu makan menurun.

• Penangan Pertama :
Pertolongan pertama untuk penderita asam urat yaitu menghilangkan rasa sakit dengan analgesic, anti inflamasi, anti racun, pelancar peredaran darah dan antibiotic. Penderita diharapkan meminum banyak air, sekitar 3 liter perhari. Untuk penderita yang berbadan gemuk, diusahakan mengurangi berat badan dan mengatur pola makan dengan menghindari bayam, emping, nangka (sayur nangka muda), jeroan, otak dan lemak.


RESEP JAMU TRADISIONAL ASAM URAT

Asam urat atau arthritis gout adalah penyakit sendi yang berhubungan dengan metabolisme. Sendi yang terserang tampak membengkak, merh, panas, nyeri di kulit, sakit kepala dan tidak nafsu makan. Penyebabnya adalah naiknya kadar asam urat dalam darah.

Bahan :
Kapulaga ………..………. 5 butir
Cengkih ………....……… 5 butir
Jahe merah ……….…… 15 gram
Kayu manis ………..…… 1 jari
Biji pala ………..……… 5 gram
Lada ………..…………….… 10 butir
Ubi jalar merah …200 gram
Air ………..……………… 1000 cc

Cara Pembuatan :

Semua bahan direbus dalam 1000 cc air hingga tersisa 500 cc.

Cara Pemakaian :
Air rebusannya diminum dan ubi jalarnya dimakan.

RESEP JAMU PELURUH ASAM URAT
• Bahan :
Bunga pukul delapan (Turnera subulata) …………….. secukupnya.

• Cara Pembuatan :
Ambil 5 potong akar kering sepanjang 5-7 cm.
Rebus akar kering dengan 3 gelas air dalam kuali tanah sampai mendidih.
Biarkan hingga air tersisa separuh bagian (1,5 gelas)
Dinginkan, lalu air rebusan disaring.

• Cara Pemakaian :

Minum air rebusan 3 kali sehari masing-masing ½ gelas 1 jam sebelum makan. Lakukan pengobatan terus menerus sampai sembuh.

• Keterangan :
Tanaman ini memiliki sifat anti radang, peluruh kencing dan penghilang rasa sakit. Pada sebagian penderita asam urat yang mengkonsumsi bunga pukul delapan, timbul rasa sakit yang berangsur-angsur berkurang seiring dengan turunnya kandungan asam urat dalam darah yang dibuang bersama urin.

• Peringatan :
Wanita hamil tidak diperbolehkan mengkonsumsi bunga pukul delapan karena dapat berakibat buruk pada janin yang dikandungnya.


RESEP JAMU MENGURANGI PEMBENGKAKAN AKIBAT ASAM URAT
• Bahan :
Suruhan (Peperomia pellucida) …………….. secukupnya.

Cara Pemakaian I
• Cara Pembuatan :

Tumbuk halus tanaman segar yang sudah dicuci bersih sebanyak 60 gr.

• Cara Pemakaian :
Balurkan pada bagian yang sakit.

Cara Pemakaian II


• Cara Pembuatan :
Rebus seluruh tanaman kering (15-30 g) dengan 3 gelas air dalam kuali tanah hingga mendidih.
Biarkan hingga air tersisa separuh bagian (1,5 gelas)
Dinginkan, lalu saring air rebusan.

• Cara Pemakaian :

Minum air rebusan 3 kali sehari masing-masing ½ gelas 1 jam sebelum makan.

• Keterangan :

Fungsi dari suruhan adalah mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Bengkak dan rasa sakit berangsur-angsur akan berkurang selama pemakaian rutin.

sumber : blog-indonesia.com
Selengkapnya...

Resep Jamu Obat Stroke 5


Untuk mengobati Stroke pergunakan resep berikut :

• Bahan :

Sambiloto (Androgapis paniculata) ………………secukupnya

• Cara Pembuatan :

Rebus satu genggam daun dan batang sambiloto kering (sekitar 15-25 gr) dengan 3 gelas air dalan kuali tanah. Biarkan mendidih sampai air tersisa setengah bagian (1,5 gelas). Setelah dingin disaring.


• Cara Penggunaan :
Minumlan 3 kali sehari masing-masing ½ gelas. Minumlah satu jam sebelum makan. Jika lupa usahakan diminum aktu perut kosong. Konsumsi ramuan ini hingga berangsur sembuh.

• Catatan :

Salah satu penyebab stroke aalah tekanan darah tinggi. Jadi dengan mengkonsumsi secara rutin rebusan sambiloto, diharapkan tekanan darah akan menurun hingga batas normal sehingga resiko dapat dihindarkan. Namun untuk wanita hamil dilarang minum ramuan ini karena dapat menyebabkan keguguran.

sumber : blog-indonesia.com
Selengkapnya...

Resep Jamu Obat Stroke 4


Untuk mengobati Stroke pergunakan resep berikut :

• Bahan :
Sambung nyawa (Gynura procumbens) ………………secukupnya

• Cara Pembuatan :
Lalap daun segar sebanyak 2-3 lembar tiap hari atau jus daun segar, lalu minum.



• Cara Penggunaan :
Minumlan 3 kali sehari hingga berangsur sembuh.

• Catatan :

Sambung nyawa biasanya dikosumsi untuk menurunkan kolesterol darah, terutama penderita jantung koroner maupun stroke yang disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol darah..

sumber : blog-indonesia.com
Selengkapnya...

Resep Jamu Obat Stroke 3


Oleh karena penyebab stroke beraneka macam maka alangkah baiknya jika pemakaian tanaman obat dikombinasikan agar didapatkan hasil pengobatan yang maksimal.
Coba juga pergunakan resep berikut :

Bahan I :
Sambiloto (Androgaphis paniculata) kering ………………secukupnya
Pegagan (Centella asiatica) kering ………………. Secukupnya.


Bahan II :
Daun dewa (Gynura segetum) ……………… sesukupnya
Sambung nyawa (Gynura procumbent) ………… secukupnya
Umbi daun dewa (Gynura segetum) …………. secukupnya

• Cara Pembuatan :

Jus 3 lembar daun dewa segar dan 3 lembar daun sambung nyawa segar.

• Cara Penggunaan :
Minum jus terapi ini 3 kali sehari. Pada salah satu waktu konsumsi jus, tambahkan umbi daun dewa segar sebanyak 20 g.

• Catatan :
Sambung nyawa biasanya dikonsumsi untuk menurunkan kolesterol darah, terutama penderita jantung koroner maupun stroke yang disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol darah..

sumber : blog-indonesia.com
Selengkapnya...

Resep Jamu Obat Stroke 2



Untuk mengobati Stroke pergunakan resep berikut :

• Bahan :
Daun Dewa (Gynura segetum) ………………secukupnya

Cara I
• Cara Pembuatan :
Digunakan mentah sebagai lalap.


• Cara Penggunaan :
Makan sebagai lalap 3 lembar daun dewa dengan frekwensi sehari 3 kali makan.

Cara II
• Cara Pembuatan :
Tumbuk halus 20 gr umbi daun dewa. Tambahkan 100 ml (½ gelas) air matang. Kemudian disaring.

• Cara Penggunaan :

Minum ramuan sehari sekali setiap sore hari.

• Catatan :
Konsumsi daun maupun umbi daun dewa banyak menolong menyembuhkan penyakit stroke. Penyebabnya adalah sifat dari tumbuhan ini adalah menghilangkan bekuan darah di dalam pembuluh, sehingga mencegah dan mengobati stroke serta serangan jantung.

sumber : blog-indonesia.com

Selengkapnya...

Resep Jamu Obat Stroke

Resep Jamu Obat Stroke # 1

Pola hidup yang kurang sehat dan tidak seimbang, kolesterol tinggi, gula darah tinggi, serta tekanan darah tinggi dapat mimicu timbulnya stroke. Stroke terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah dan pecahnya atau penyumbatan pembuluh nadi otak. Ketika pembuluh darah otak tersumbat dan pecah maka jaringan otak akan kekurangan oksigen, sehinga syaraf yang sangat vital akan terganggu fungsinya. Selain itu dapat mengakibatkan kerusakan permanent pada otak.
Gejala awal stroke ditandai dengan nyeri kepala, pusing mengantuk dan kekacauan mental.

Stroke ringan ditandai dengan kekacauan bicara, pikiran, gerakan, sensasi dan penglihatan. Gejala satu dengan yang lainnya kerap berkombinas, baik itu gejala ringan maupun gejala berat, seperti mulut mencong, penglihatan kembar, rasa berputar, penglihatan berkunang-kunang, bicara pelo, rasa baal atau kesemutan pada muka atau separuh mukadan lumpuh pada alah satu sisi bagian tubuh. Hal ini merupakan gejala ringan yang dapat berlangsung hanya beberapa detik atau beberapa menit saja. Biasanya gejala tersebut akan hilang dengan sendirinya.
Gejala stroke yang berat dapat membuat penampilan penderita mengerikan sampai penderita terjatuh dan terbaring seperti tidur pulas, muka kemerahan, pernafasan naik turun, denyut nadi lambat, lumpuh dan tidak dapat berkomunikasi. Bahkan otot-otot mengisut hingga seluruh tubuh menjadi kaku. Hal tersebut merupakan gejala sisa sebagai cacat. Jika sudah sangat parah maka kematian dapat terjadi pada penderita stroke.

• Penanganan pertama :
Pertolongan pertama pada penderita stroke yaitu dengan pmberian ramuan tanaman obat yang berfungsi memecah gumpalan darah, mencegah pembekuan darah, melancarkan peredaran darah, memperbaiki jaringan yang rusak, menurunkan tekanan darah, serta menambah daya tahan tubuh.
Untuk mengobati Stroke pergunakan resep berikut :

Resep I

• Bahan :

Pegagan (Centella asiatica) ………………20 gr

• Cara Pembuatan :
Rebus 20 gr akar dan daun pegagan dengan 3 gelas air dalam kuali tanah. Biarkan mendidih dan air tersisa setengah bagian, lalu disaring.

• Cara Penggunaan :
Minum 3 kali sehari masing-masing ½ gelas. Usahakan diminum waktu perut kosong dan sebelum makan.

• Catatan :
Stroke adalah kerusakan otak karena otak tidak dialiri darah selama beberapa saat. Dengan mengkonsumsi pegagan diharapkan kerusakan otak dapat diperbaiki karena pegagan bersipat tonikum, revitlisasi atau memperbaiki jaringan tubuh yang rusak serta otak yang lelah, dan juga revitalisasi pembuluh darah.

sumber : blog-indonesia.com
Selengkapnya...

BROTOWALI


A. NAMA
1. Nama ilmiah : Tinospora crispa (L.) Miers.
2. Nama daerah : bratawali, putrawali, daun gadel (Jawa); andawali (Sunda); antawali (Bali).
3. Nama asing : bitter grape (Inggris), shen jin teng (Cina).

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Brotowali memiliki rasa pahit dan bersifat sejuk. Beberapa bahian kimia yang terkandung dalam brotowali di antaranya alkaloid, damar lunak, pati, glikosida, pikroretosid, zat pahit pikroretin, palmatin, kolumbin (akar), dan kokulin (pikrotoksin).
Efek farmakologis brotowali di antaranya menghilangkan sakit, penurun panas, dan melancarkan meridian.


C. PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUHAN
Perbanyakan brotowali dilakukan dengan menggunakan setek. Brotowali dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.

D. BAGIAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA
Batang, terutama kulit batang, dan daun dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.

1. Demam
Cuci bersih batang brotowali sebesar 2 jari (10 cm) lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, tambah 1 sendok makan madu, lalu minum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

2. Demam karena penyakit kuning
Cuci bersih 1 jari batang brotowali lalu potong-potong menjadi beberapa bagian. Rebus potongan brotowali dengan 3 gelas air sampai mendidih dan tersisa 1 ½ gelas. Campur madu secukupnya lalu minum 2 kali sehari, masing-masing ½ gelas.

3. Gatal pada badan
Cuci bersih 20 cm batang brotowali lalu rebus dengan air secukupnya. Setelah mendidih dan menjadi hangat-hangat kuku, gunakan air rebusan ini untuk mandi.

4. Kencing manis
Cuci dan potong-potong 10 helai daun sambiloto, 10 helai daun kumis kucing, dan 6 cm batang brotowali. Rebus bahan-bahan tersebut dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Minum air rebusan bahan 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas setelah makan.

5. Kudis
Cuci batang brotowali sebesar 3 jari, belerang sebesar biji kemiri, lalu tumbuk halus. Remas hasil tumbukan dengan minyak kelapa secukupnya lalu oleskan 2 kali sehari pada kulit yang terserang kudis.

6. Luka
Tumbuk daun brotowali secukupnya lalu tempelkan pada bagian luka. Selain iitu, rebus 10 cm batang brotowali dengan 1 l air sampai mendidih. Gunakan air rebusan saat hangat untuk mencuci luka setiap mengganti tumbukan daun brotowali. Ganti tumbukan 2 kali sehari.

7. Rematik
Cuci dan potong 1 ibujari batang brotowali menjadi beberapa bagian lalu rebus dengan 3 gelas air. Setelah tersisa 1 ½ gelas, dinginkan, lalu saring. Tambahkani 1 sendok madu ke dalam air saringan lalu minum 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.

Selengkapnya...

BUNGA PAGODA


A. NAMA
1. Nama ilmiah : Clerodendrum japonicum (Thunb.) Sweet.
2. Nama daerah : tumbak raja (Bali), singgugu (Sunda), srigunggu (Jawa), tinjau handak (Lampung), punggur tosek (Madura).
3. Nama asing : pagoda flower (Inggris), bai jek hong (Qua).

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS

Bagian akar bunga pagoda memiliki rasa pahit dan dingin, sedangkan bagian daun memiliki rasa manis, asam, agak kelat, serta bersifat netral. Sementara itu, bagian bunganya memiliki rasa manis dan bersifat hangat.
Bahan kimia yang terkandung dalam tumbuhan bunga pagoda belum banyak diketahui, tetapi beberapa efek farmakologis yang sudah diketahui adalah antiradang, peluruh kencing, menghilangkan bengkak, dan mengisap nanah.


C. PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUHAN
Perbanyakan tumbuhan bunga pagoda dilakukan dengan setek batang. Bunga pagoda dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.

D. BAGIAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA
Bagian bunga, batang, daun, dan akar yang dikeringkan dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit berikut.

1. Koreng berdarah
Cuci bersih daun segar bunga pagoda secukupnya lalu giling sampai halus. Campurkan dengan madu secukupnya, lalu aduk sampai rata sehingga membentuk salep. Oleskan salep daun segar bunga pagoda ini pada termpat yang berkoreng.

2. Luka terpukul
Cuci bersih 30—90 g akar kering bunga pagoda lalu rebus dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin, saring air rebusan, lalu minum 2 kali sehari masing-masing 1 gelas.

3. Susah tidur (insonmia)
Rebus 30—90 g akar kering dan 1 g jahe dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring air rebusarinya, lalu minum 2 kali sehari masing-masing setengah gelas.

4. Sakit pinggang dan rematik terasa ngilu

Cuci bersih 30—60 g akar kering dan 10 g jahe merah. Rebus bersama gula merah secukupnya dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring air rebusan, lalu minurn 1 gelas sehari.

5. TBC paru yang disertal batuk dan batuk berdarah
Rebus 30—90 g akar kering bunga pagoda dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum 2 kali sehari, masing-masing ½ gelas.

6. Wasir berdarah

Rebus 60 g bunga atau 60 g akar kering dengan 200 g usus sapi dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Minum air rebusan 2 kali sehari, masing-masing 1i gelas. Makan usus sapi sekaligus habis.

Selengkapnya...

Kamis, 15 April 2010

PUSPA NYIDRA / BUNGA TASBIH


A. NAMA
1. Nama ilmiah : Canna indica L.
2. Nama daerah : ganyol leuweung, sebe, sebeh, tasbeh (Sunda); ganyong wana, ganyong alas, puspa midra, puspa nidra, puspa nyidra, kembang gedang (Jawa); buah tasbeh, sebek, sigi-sigi, sabeh (Jakarta); tasbhi (Madura); milu-milu (Bali); bunga tasebe (Bugis); tasube (Ternate); ganyong hutan (Melayu).
3. Nama asing : bread shot (Inggris), mei ren jiao (Cina).


B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Tumbuhan bunga tasbih memiiki rasa agak manis dan sejuk. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam bunga tasbih di antaranya 6 substansi fenol, yaitu 2-terpene dan 4-conmarin, pati, glukosa, lemak, alkaloid, serta getah.
Efek farmakologis bunga tasbih di antaranya antipiretik, menurunkan tekanan darah (hipotensif), dan penenang (sedatif).

c. PERBANYAKAN DAN PEKAWATAN TUMBUHAN
Perbanyakan bunga tasbih dapat dilakukan dengan umbi dan biji. Bunga tasbih dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembaban tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik. Bunga tasbih memerlukan tempat yang cukup sinar matahari dan sebaiknya tidak digunakan pestisida untuk pengendalian hama dan penyakit.

D. BAGIAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA

Bagian bunga kering, akar, dan rimpang segar maupun kering, daun, serta biji dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.

1. Ambein

Cuci bersih 40 g akar bunga tasbih lalu rebus dengan 2 gelas air sainpai airnya tersisa 1 gelas. Saring air rebusan lalu minum sekaligus 1 gelas sehari.

2. Disentri kronis
Siapkan 15—30 g akar atau rimpang kering, atau 30—60 g jika kondisi segar. Rebus bahan tersebut dengan 2 ½ gelas air sampai airnya tersisa 1 gelas. Saring air rebusannya lalu minum sekaligus 1 kali sehari.

3. Haid terlalu banyak, kepala pusing (vertigo), dan batuk berdarah
Cud 20 g akar atau rimpang bunga tasbih dan 15—30 g kulit delima kering. Rebus semua bahan dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas, saring, lalu minum 1 kali sehari.

4. Jerawat (acne vulgaris)

Haluskan akar atau rimpang segar bunga tasbih secukupnya lalu tempelkan ke bagian yang terkena jerawat.

5. Keputihan
Cuci bersih 20 g akar atau rimpang bunga tasbih dan 15—30 g kulit delima kering. Rebus semua bahan dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas, saring, lalu minum 1 kali sehari.

6. Kanker kandungan

Cud bersih 60 g akar bunga tasbih, 6o0g rumput mutiara (Hedyotis corimbosa), dan 50 g daun sambiloto (Andrographis paniculata). Rebus dengan 3 gelas air sampal tersisa 1 ½ gelas. Saring air rebusannya, lalu dibagi ruenjadi 2 bagian untuk diminum 2 kali sehari.

7. Keseleo
Haluskan akar atau rimpang segar lalu campurkan dengan terigu yang telabhdisangrai. Tambahkan arak putih secukupnya lalu tempelkan ke bagian yang sakit.

8. Menghentikan pendarahan
Rebus 10—15 g bunga tasbih dan 60 g akar rimpang teratai dengan 2 gelas air sampai airnya tersisa 1 gelas. Saring air rebusan lalu minum sekaligus 1 gelas sehari.

9. Pembengkakan kelenjar limpa

Rebus 60 g akar bunga tasbih dengain 4 gelas air. Tambahkan 1 ons daging sapi ke dalamnya lalu biarkan sampai mendidih dan airnya tersisa 1 ½ gelas. Saring air rebusannya lalu diminum sekaligus 1 kali sehari dan makan dagingnya.

10. Radang kulit bernanah (piodermi) dan luka berdarah
Haluskan akar atau rimpang segar bunga tasbih secukupnya lalu tempelkan pada bagian yang sakit.

11. Sakit kuning
Cuci 60 g akar bunga tasbih dan 30 g daun serut atau mirten (Streblus asper Lour.) sampai bersih lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 ½ gelas. Saring lalu bagi menjadi 2 bagian untuk diminum 2 kali sehari.


Selengkapnya...