Senin, 29 Maret 2010

BUNGA MAWAR


A. NAMA
1. Nama ilmiah : Rosa chinensis Jacq.
2. Nama daerah : mawar (Jawa), kembang roos (Sunda).
3. Nama asing : rose flower (Inggris), yue ji hua (Cina).

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS

Tumbuhan mawar memiliki rasa manis dan bersifat hangat. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam bunga mawar di antaranya sitral, sitrone!ol, geraniol, linalo!, nero!, eugenol, feniletil a!kohok, farnesol, nonilaldehida.
Efek farmakologis bunga mawar di antaranya melancarkan sirkulasi darah, menormalkan sikius haid, antiradang, menghilangkan bengkak, dan menetralisir racun.

C. PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUHAN

Perbanyakan bunga mawar dilakukan dengan setek. Mawar dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik. Tumbuhan ini memerlukan sinar matahari langsung.

D. BAGIAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA

Bunga dan akar dalam kondisi kering serta daun dalam kondisi segar dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.

1. Batuk darah
Seduh 10 g bunga mawar kering dengan 1 cangkir air panas. Tambahkan gula batu secukupnya, aduk rata, lalu tutup cangkirnya. Setelah 30 menit, minum air seduhannya 2 kali sehari dengan dosis dan cara yang sama.
2. Campak
Cuci bersih 15 kuntum bunga mawar lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 ½ gelas. Dinginkan, saring, lalu bagi menjadi 2 bagian yang sama banyak. Minum air rebusannya 2 kali sehari, masing-masing 1 bagian.
3. Haid tidak teratur
Seduh 20 g bunga mawar segar dengan 1 gelas air panas untuk diminum 2 kali sehari.
4. Keputihan
Rebus 9—15 g akar bunga mawar kering dengan 1 gelas air sampai tersisa ½ gelas, dinginkan, lalu saring. Minum air saringannya sekaligus ½ gelas sehari.
5. Penurunan bagian uterus setelah melahirkan (prolapsus uteri)
Lumatkan 30 g bunga mawar kering. Tambahkan gula batu secukupnya dan 1 cangkir arak merah, lalu tim. Minum hasil tim 1 kali sehari.


Catatan : wanita hamil dilarang minum ramuan dan bunga mawar dan bagi penderita fungsi pencernaan Iemah sebaiknya berhati-hati dalam menggunakan ramuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar