Rabu, 24 Maret 2010

AJERAN


A. NAMA
1. Nama ilmiah : Bidens pilosa L., Bidens leucantha Wild., Bidens sundaica Bl.
2. Nama daerah : ambong-ambong (Melayu); ketul-ketul kebo, ketul sapi (Jawa); cinglancingan (Madura); hareuga (Sunda); rai-raisu (Maluku).
3. Nama asing : jin zhan yin pan (Cina).
B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Ajeran memiliki rasa pahit dan sifatnya agak dingin. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam ajeran di antaranya phytosterin B.
Efek farmakologis yang dimiliki ajeran di antaranya anti-piretik (penurun panas), antiradang, menghentikan pendarahan, melancarkan peredaran darah, dan sebagai astringen.

C. PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUHAN
Perbanyakan ajeran dilakukan dengan biji. Ajeran dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dipupuk dengan pupuk organik, dan ditanam di tempat yang cukup matahari.

D. BAGlAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA
Bagian akar, daun, dan seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan untuk pengobatan, baik pengobatan mar maupun pengobatan dalam.
1. Pengobatan luar
Pengobatan luar dilakukan untuk mengobati radang kulit bernanah (piodermi), gigitan ular, memar karena benturan atau pukulan, wasir, dan gatal-gatal.
Caranya, tumbuk herba segar dan tempelkan pada bagian yang sakit. Cara lain campur air secukupnya pada hasil tumbukan herba, masak sampai mendidih, lalu gunakan untuk mencuci bagian yang sakit.
Untuk kulit yang terkena koreng, panaskan daun ajeran di atas api sampai layu lalu tempelkan pada bagian yang sakit.

2. Pengobatan dalam
Ajeran dapat digunakan sebagai obat dalam terutama untuk beberapa penyakit sebagai berikut.
a. Demam, influenza, dan sakit tenggorokan
Rebus 15—120 g herba ajeran dengan 4 gelas air sampai rebusan tersisa 1 ½ geias lalu bagi menjadi 2 bagian yang sama. Minum 2 kali sehari secara teratur masing-masing 1 bagian.

b. Gatai-gatal (pruritis)
Cuci bersih 100 g daun ajeran, rebus dengan 4 gelas air sampai tersisa 1 ½ geias, lain buat menjadi 2 bagian yang sama. Minum ramuan 2 kaii sehari, masing-masing 1 bagian.

c. Infeksi hepatitis (acute invectious hepatitis)
Rebus 120 g daun ajeran dengan 4 gelas air sampai tersisa 1 ½ gelas lalu bagi menjadi 2 bagian yang sama. Minum 2 kali sehari secara teratur masing-masing 1 bagian.

d. Mencret (gastroenteritis)
Cuci bersih 15—120 g daun ajeran lalu rebus dengan 4 gelas air sampai tersisa 1 ½ gelas. Dinginkan, saring, lalu buat menjadi 2 bagian yang sama. Minum 2 kali sehari secara teratur masing-masing 1 bagian.
e. Rematik sendi
f.
Cuci bersih 100 g daun ajeran lalu rebus dengan 4 gelas air sampai tersisa 1 ½ gelas. Buat menjadi 2 bagian yang saina lalu minum 2 kali sehari secara teratur masing-masing 1 bagian.

g. Radang selaput otak (ecephalitis epidemica)
Cuci bersih 15—30 g daun ajeran dan 30—90 g akar kemuning (Murraya paniculata). Rebus bahan tersebut dengan 4 gelas air sampai tersisa ½ gelas. Hasil rebusan ini digunakan untuk 2 kali minum. Akan tetapi, untuk penyakit yang berat, minum 1 ½ gelas sekaligus dengan frekuensi 2 kali sehari.

h. Radang usus buntu (acute apendixiitis)
Cuci bersih 15—120 g daun ajeran dan 30—60 g bawang putih (Allium sativum). Rebus bahan tersebut dengan 4 gelas air sampai tersisa 1 ½ gelas. Buat menjadi 2 bagian lain minum 2 kali sehari, masing-masing 1 bagian.

i. Sakit gigi
Cuci bersih daun ajeran secukupnya lalu kunyah untuk diambil airnya sambil diarahkan di bagian gigi yang sakit. Jika air daun ajeran tidak lagi diperoleh, buang daun yang dikunyah.

j. Wasir (haemorhoids)
Selain diobati melalui pengobatan luar, wasir juga dapat diobati dengan ajeran melalui pemakaian dalam. Caranya, rebus 15—120 g daun ajeran dengan 4 gelas air sampai tersisa ½ gelas, lalu bagi menjadi 2 bagian yang sama. Minum 2 kali sehari secara teratur masing-masing 1 bagian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar