Senin, 29 Maret 2010

BUNGA MATAHARI


A. NAMA
1. Nama ilmiah : Helianthus onnuus L.
2. Nama daerah : bunga panca matoari (Minangkabau), kembang srengenge (Jawa), kembang sarengenge (Sunda), bunga ledom (Pulau Roti).
3. Nama asing : sunflower (Inggris), xiang ri kui (Cina).

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS

Bunga matahari bersifat rasa lembut dan netral. Bagian bunga mengandung bahan kimia seperti quercimeritrin, asam oleanolat, helianthoside A,B, dan C, serta asam echinocystat. Bagian biji bunga matahari mengandung bahan kimia seperti -sitosterol, prostaglandin E, asam kiorogenik, asam quinat, phytin, dan 3,4-benzopyrene.
Dalam 100 g minyak biji bunga matahari terdapat lemak jenuh 9,8%, lemak tak jenuh, seperti oleat 11,7% dan linoleat 72,9% , serta tidak mengandung kolesterol.
Efek farmakologis bunga matahari diantaranya menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa nyeri, antidisentri, merangsang pengeluaran cairan tubuh, seperti hormon dan enzim, merangsang pengeluaran campak, antiradang, antimalaria, peluruh air seni, pereda batuk, merangsang energi vital, menenangkan liver, serta menghilangkan rasa nyeri waktu buang air kemih.

C. PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUHAN

Perbanyakan tumbuhan bunga matahari dilakukan dengan biji atau setek batang. Bunga matahari dilakukan dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik. Tumbuhan ini memerlukan sinar matahari langsung.

D. BAGlAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA
Seluruh bagian tumbuhan bunga matahari yang dikeringkan dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.

1. Disentri
Cuci bersih 30 g biji bunga matahari lalu rebus deugan 1 gelas air panas. Tambahkan 30 g tumbuhan patikan kebo dan gula batu secukupnya, lalu tim selama 1 jam. Minum air rebusan biji saat hangat sekaligus 1 gelas sehari.
2. Kencing batu
Cuci bersih 25 g bunga matahari, 25 g labu bligo (Bemacasa hispida Cogn.), 25 g daun keji beling, dan 25 g rambut jagung. Rebus semua bahan dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum aimya sekaligus saat masih hangat 1 gelas sehari.
3. Radang payudara (mastitis)
Potong kepala bunga matahari kering tanpa biji secukupnya, sangrai sampai hangus, lalu digiling sampai menjadi bubuk. Untuk menjaga keawetan, simpan dalam toples.
Seduh 10—15 g bubuk bunga dengan 1 gelas air panas. Tambahkan gula dan madu, masing-masing 1 sendok makan, lalu minum selagi hangat. Laikukan 3 kali sehari dengan dosis yang sama. Setelah pertama kali minum, diusahakan supaya berkeringat, misalnya tidur mengenakan selimut.
4. Rematik
Rebus kepala bunga matahari atau bagian tengah bunga matahari secukupnya bersama 15 g jahe sampai mendidih dan mengental. Tempelkan ramuan ke bagian yang sakit.
5. Sakit kepala
Cud 50 g bunga, 20 g jahe, dan 1 butir telur ayam utuh. Rebus semua bahan dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Minum air rebusan 2 kali sehari masing-masing 1 gelas. Lakukan setelah makan dan secara teratur.
6. Susah buang air besar dan kecil
Rebus 15 g akar segar bunga matahari dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas lain saring. Miuum sekaligus saat hangat 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas sebelum makan. Ulangi sore hari dengan dosis dan cara yang sama.

Kontra indikasi wanita hamil dilarang minum ramuan bunga matahari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar