Minggu, 18 April 2010

BUNGA PAGODA


A. NAMA
1. Nama ilmiah : Clerodendrum japonicum (Thunb.) Sweet.
2. Nama daerah : tumbak raja (Bali), singgugu (Sunda), srigunggu (Jawa), tinjau handak (Lampung), punggur tosek (Madura).
3. Nama asing : pagoda flower (Inggris), bai jek hong (Qua).

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS

Bagian akar bunga pagoda memiliki rasa pahit dan dingin, sedangkan bagian daun memiliki rasa manis, asam, agak kelat, serta bersifat netral. Sementara itu, bagian bunganya memiliki rasa manis dan bersifat hangat.
Bahan kimia yang terkandung dalam tumbuhan bunga pagoda belum banyak diketahui, tetapi beberapa efek farmakologis yang sudah diketahui adalah antiradang, peluruh kencing, menghilangkan bengkak, dan mengisap nanah.


C. PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUHAN
Perbanyakan tumbuhan bunga pagoda dilakukan dengan setek batang. Bunga pagoda dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.

D. BAGIAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA
Bagian bunga, batang, daun, dan akar yang dikeringkan dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit berikut.

1. Koreng berdarah
Cuci bersih daun segar bunga pagoda secukupnya lalu giling sampai halus. Campurkan dengan madu secukupnya, lalu aduk sampai rata sehingga membentuk salep. Oleskan salep daun segar bunga pagoda ini pada termpat yang berkoreng.

2. Luka terpukul
Cuci bersih 30—90 g akar kering bunga pagoda lalu rebus dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin, saring air rebusan, lalu minum 2 kali sehari masing-masing 1 gelas.

3. Susah tidur (insonmia)
Rebus 30—90 g akar kering dan 1 g jahe dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring air rebusarinya, lalu minum 2 kali sehari masing-masing setengah gelas.

4. Sakit pinggang dan rematik terasa ngilu

Cuci bersih 30—60 g akar kering dan 10 g jahe merah. Rebus bersama gula merah secukupnya dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring air rebusan, lalu minurn 1 gelas sehari.

5. TBC paru yang disertal batuk dan batuk berdarah
Rebus 30—90 g akar kering bunga pagoda dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum 2 kali sehari, masing-masing ½ gelas.

6. Wasir berdarah

Rebus 60 g bunga atau 60 g akar kering dengan 200 g usus sapi dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Minum air rebusan 2 kali sehari, masing-masing 1i gelas. Makan usus sapi sekaligus habis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar