Keladi merupakan sekelompok tumbuhan dari genus Caladium (suku talas-talasan, Araceae). Dalam bahasa sehari-hari keladi kerap juga dipakai untuk menyebut beberapa tumbuhan lain yang masih sekerabat namun tidak termasuk Caladium, seperti talas (Colocasia). Keladi sejati jarang membentuk umbi yang membesar. Asal tumbuhan ini dari hutan Brazil namun sekarang tersebar ke berbagai penjuru dunia.
Penciri yang paling khas dari keladi adalah bentuk daunnya yang seperti simbol hati/jantung. Daunnya biasanya licin dan mengandung lapisan lilin. Ukuran keladi tidak pernah lebih daripada 1m. Beberapa jenis dan hibridanya dipakai sebagai tanaman hias pekarangan.
Jenis
Terdapat tujuh jenis Caladium, semuanya dari hutan Brazil hingga Amerika Tengah. Pada musim kering biasanya dorman (kehilangan daun) dan tumbuh kembali bila ketersediaan air mencukupi.
* Caladium bicolor
* Caladium humboldtii
* Caladium lindenii
* Caladium paradoxum
* Caladium schomburgkii
* Caladium ternatum
Kegunaan dan bahaya
Semua bagian keladi beracun dan tidak boleh dikonsumsi.
Walaupun demikian, penggunaannya sebagai tanaman hias cukup luas. Tumbuhan ini sudah ditangkarkan dan dimuliakan sejak akhir abad ke-18 di Eropa. Terutama C. bicolor telah mengalami banyak perubahan sifat menjadi berdaun warna-warni. Terdapat pula kultivar yang katai. Paling tidak terdapat 120 kultivar C. bicolor. Terdapat pula persilangan antarspesies dengan C. burgkii untuk mendapatkan helai daun yang bergelombang.
Keladi dapat memunculkan anakan dan dari sini dapat dikembangkan tumbuhan baru. Ia juga dapat tumbuh dari kormus yang terdapat di tanah.
Rabu, 16 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar