1. Nama ilmiah : Isotoma longiflora Presl.
2. Nama daerah : 16 tolod, daun tolod (Sunda); sangkobak, kendali (Jawa).
3. Nama asing : ster van bethlehem.
B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis
Ki tolod mengandung getah beracun. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam ki tolod di antaranya senyawa alkaloid, yaitu lobelin, lobelamin, dan isotomin.
Efek farmakologis yang dimiliki ki tolod di antaranya antiradang, antineoplastik, anti-inflamasi, analgesik, dan hemostatik.
C. Perbanyakan dan Perawatan Tumbuhan
Perbanyakan ki tolod dapat dilakukan dengan biji. Ki tolod dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.
D. Bagian Tumbuhan yang Digunakan dan Pemanfaatannya
Daun, bunga, dan seluruh bagian tumbuhan 14 tolod dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut
1. Asma, bronkhitis, dan radang tenggorokan
Cuci bersih 3 lembar daun ki tolod, lalu rebus dalam 2 gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring air rebusan, lalu minum dua kali sehari pada pagi dan sore hari.
2. Luka
Cuci bersih daun ki tolod secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Tempelkan hasil tumbukan pada luka, lalu balut dengan kain bersih. Balutan harus diganti dua sampai tiga kali sehari.
3. Obat kanker
Rebus dengan api kecil dan 3 lembar daun ki tolod beserta batangnya dalam 5 gelas air sampai tersisa 1—2 gelas. Minum air rebusan beberapa kali hingga habis dalam sehari.
4. Obat mata
Rebus dengan api kecil 3 lembar daun ki tolod beserta batangnya dalam 5 gelas air sampai tersisa 1—2 gelas. Air rebusan diminum beberapa kali hingga habis dalam sehari.
5. Sakit gigi
Cuci bersih 2 lembar daun ki tolod lalu tumbuk hingga halus. Letakkan hasil tumbukan pada gigi yang sakit/berlubang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar