A. Nama
1. Nama ilmiah : Murraya paniculata (L) Jack.
2. Nama daerah : kemuning, kumuning (Jawa), kamuninq, jenar (Sunda), kemoning, kajeni (Bali), kamoneng (Madura), kamunieng (Minangkabau).
3. Nama asing : orange jessamine (Inggris),jiu li xiang (Cina),
B. Kandungan Khnia dan Efek Farmakologis
Kemuning memiliki rasa pedas, pahit, dan bersifat hangat. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam daun kemuning di antaranya methyl anthranilat, -caryophyllen, geramol, carene-3, eugenol, citronellol, methyl saUcy/ate, s-quaiazulena, osthol, peniculatin, ourniurrayin, bisabolene, dan cedinene. Bunga kemuning mengandung scopoletin. Buahnya mengandung semi-a-carotenon. Sementara kulitnya mengandung mexotionin, 5-7-dimethoxy-8-(2,3-dihydroxyisopentyl) coumarin.
Efek farmakologis yang dimiiki oleh kemuning di antaranya anastesia (mematikan rasa), sedatif (penenang), antiradang (anti-inflamasi), antirematik, antiswelling (penghilang bengkak), antitiroida, dan pelancar peredaran darah. Akar, batang, dan daun untuk mengobati rematik, sakit pinggang (lumbago), saidt gigi, radang otak (epidemik encephalitis B), local anasthesia, radang buah zakar (orkhitis), radang saluran napas (bronkhitis), infeksi saluran kencing, batu kandung kencing, batu ginjal, haid tidak teratur (irregular menstruation), keputthan (leucorrhea) , lemak tubuh berlebihan (obesitas), gigitan serangga, ular, bisul (furunculus), koreng, eksema, borok (ulcerpain), gatal-gatal (pruritus), keseleo, terantuk, memar terpukul (haematoma), kulit kasar, serta tukak lambung.
C. Perbanyakan dan Perawatan Tumbuhan
Perbanyakan kemuning dapat dilakukan dengan cangkok, setek, dan biji. Kunyit dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk.
D. Bagian Tumbuhan yang Digunakan dan Pemanfaatannya
Kemuning dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.
1. Batu ginjal dan bath kandung kemih
Cuci bersih 30 g daun kemuning segar, lalu jus dalam 150 ml air. Saring hasil jusnya, lalu minum sekaligus satu kali sehari.
2. Bisul
Cuci bersih 30 g akar kemuning kering dan 30 g cocor bebek (Kalanchoe pinnata), lalu potong-potong. Rebus kedua bahan tersebut dalam 600 ml air sampai tersisa 200 ml. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari masing-masing 100 ml.
3. Datang haid tidak teratur
Cuci bersih 30 g akar kemuning kering, 30 g daun dewa (Gynura segetum L.), dan 15 g umbi rumput teki (Cyperus rotundus L.). Potong-potong semua bahan, lalu rebus dalam 600 ml air sampai tersisa 200 ml. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari masing-masing 100 ml.
4. Eksim (eksema)
Rebus daun dan batang kemuning dengan air secukupnya. Cuci bagian yang sakit dengan menggunakan air rebusan.
5. Infeksi saluran kencing
Cuci bersih 30 g akar kemuning kering 15 g, meniran (Phyllant bus urinaria L.), dan 20 g sambiloto (Androgaphis paniculata Nees.). Rebus ketiga bahan tersebut dalam 600 ml air sampai tersisa 300 ml. Setelah dingin, saring air rebusan, lalu minum 3 kali sehari masing-masing 100 ml.
6. Keseleo dan terantuk
Cud bersih 30 g akar kemuning kering dan 30 g daun dewa (Gyiwra segetirni L.), lain rebus dalam 600 ml air sampai tersisa 200 ml. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari masing-masing 100 ml.
7. Kegemukan (obesitas)
Cud bersih 10 g daun kemuning, 15 g bangle (Zingiberpurpureum Roxb.), 10 g temu hitam (Curcurna aeruginosa Roxb.), dan 1 jari kulit pulai (Alstonia scholaris R. Br.), lalu potong-potong. Rebus semua bahan dalam 1 liter air sampai mendidih dan tambahkan perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Saring air rebusannya, lain minum 2 kali sehari masing-masing 200 ml.
8. Keseleo dan memar terpukul
Rebus daun kemuning secukupnya dengan sedikit air. Tempelkan daun rebusan yang masih hangat pada bagian badan yang sakit.
9. Keputihan (leucorrhea)
Cud bersih 30 g daun kemuning kering dan 80 g daun lidah buaya (Aloe Vera) yang sudah dikupas kulitnya, lalu tambahkan gula aren (Arenga pinnata Merr.) secukupnya. Rebus dalam 600 ml air sampai tersisa 300 ml. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum tiga kali sehari masing-masing 100 ml.
10. Kulit terasa kasar (menghaluskan kulit)
Campur 50 g daun kemuning, 50 g temu giring (Curcuina heynecina), 25 g kulit jeruk purut (Citrus hystrix DC.), dan 150 g beras ketan (Oryza satire var. glutinosa) yang sudah direndam sehingga menjadi lunak. Tumbuk sampai halus seluruh bahan, lalu keringkan. Tambahkan 1 sendok teh garam, lalu tumbuk lagi sehingga menjadi bubuk kemudian ayak. Ambil 1—2 sendok makan bubuk tersebut lalu tambahkan sedikit air. Oleskan campuran bahan pada kulit yang kasar. lakukan pengolesan satu kali setiap hari.
11. Luka, bisul (furunculus) , eksim (eksema), dan gatal-gatal (pruritus)
Rendam akar kemuning secukupnya dalam arak hingga seluruh bagian akar terendam selama 1 bulan. Oleskan hasil rendaman tersebut pada kulit yang sakit.
12. Radang buah zakar (orkhitis)
Cuci bersih 30—40 g akar kemuning segar, 20 g sambiloto (Androgaphis paniculata Nees), dan telur bebek yang sudah direbus dan dibuang kulitnya. Rebus semua bahan dalam 600 ml air sampai tersisa 200 ml. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum air rebusan dan makan telur bebeknya
13. Radang otak (ensefalitis)
Cuci bersih 30—60 g daun kemuning segar, lalu rebus dalam 600 ml air sampai tersisa 300 ml. Saring air hasil rebusan lalu minum sekaligus satu kali sehari saat masih hangat.
14. Rematik menahun
Cuci bersih 15—30 g akar kemuning kering, 10 g jahe merah (Zingiber officinale Rose.), dan 15 g temulawak (Curcuma xanthorrhiza). Rebus semua bahan dalam 400 ml air sampai tersisa 200 ml. Setelah dingin, saring air rebusannya, lain minum dua kali sehari masing-masing 100 ml.
15. Rematik dan memar terpukul
Cuci bersih 13—30 g akar kemuning kering dan ‘5 g jahe merah (Zingiber offidnale Rose.) lain rebus dalam 600 ml air sampai tersisa 200 ml. Setelah dingin, saring air rebusannya, lain minum dua kali sehari masing-masing 100 ml.
16. Sakit pinggang (lumbago)
Cuci bersih 30 g akar kemuning kering dan 10 g jahe merah (Zingiber officinale Rose.), lain rebus dalam 400 ml air sampai tersisa 200 ml. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari masing-masing 100 ml.
17. Tukak lambung
Cuci bersih ‘5 g daun kemuning kering, 8o g daun lidah buaya (Aloe vera) yang sudah dikupas kulitnya, dan 5 g jahe kering (Zinginer officinale). Rebus semua bahan dalam 400 ml air sampai tersisa 200 ml. Setelah dingin,saring air rebusannya lalu minum. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari masing-masing 100 ml.
Selengkapnya...
Minggu, 22 Mei 2011
Minggu, 08 Mei 2011
KEMBANG TELANG
A. Nama
1. Nama ilmiah : Clitoria ternatea L.
2. Nama daerah : bunga biru (Melayu), kembang telang (Sunda), kembang teleng (.Jawa), bunga temen raleng (Bugis).
3. Nama asing : butterfly pea (Inggris), die dou (Cina).
B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis
Kembang telang mempunyai akar yang beracun. Beberapa bahan kimia yang terkandung pada kembang telang di antaranya saponin, alkaloid, flavonoid, ca-oksalat dan sulfur. Daun tumbuhan ini mengandung kaemferol 3-glucoside, dan triterperroid, sedangkan bunganya mengandung delphirridin 3,3’,5’, triglucoside dan fenol.
Efek farmakologis yang dimiliki oleh akar kembang telang di antaranya laxative (pencahar), diuretic, perangsang muntah, dan pembersih darah. Daun kembang telang dapat mempercepat pematangan bisul, sedangkan bijinya dapat digunakan untuk obat cacing dan pencahar ringan.
C. Perbanyakan dan Perawatan Tumbuhan
Perbanyakan kembang telang dapat dilakukan dengan biji. Kembang
telang dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.
D. Bagian Tumbuhan yang Digunakan dan Pemanfaatannya
Seluruh bagian tumbuhan kembang telang dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.
1. Abses dan bisul
Tumbuk halus bunga kembang telang berwarna biru secukupnya, lalu tambahkan gula jawa secukupnya. Gunakan campuran kedua bahan tersebut untuk menurap bisul atau abses. Selain itu, rebus akar kembang telang putih, lalu minum air rebusannya. Air rebusan ini bermanfaat untuk mencuci darah.
2. Demam, menghilangkan dahak pada bronkhitis kronis, iritasi kandung kemih, dan saluran kencing
Rebus 0,3 g akar kembang telang kering dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin, saring air rebusan lalu minum 2 kali sehari masing-masing 1 gelas.
3. Radang mata merah
Rendam bunga kembang telang yang berwarna biru secukupnya dalam 1 gelas air hingga air rendaman menjadi bin. Gunakan air rendaman untuk mencuci mata.
4. Sakit telinga
Cuci bersih daun kembang telang, lalu lumatkan. Ambil air perasannya, tambahkan garam, lalu oleskan di sekitar telinga yang sakit saat masih hangat.
Selengkapnya...
1. Nama ilmiah : Clitoria ternatea L.
2. Nama daerah : bunga biru (Melayu), kembang telang (Sunda), kembang teleng (.Jawa), bunga temen raleng (Bugis).
3. Nama asing : butterfly pea (Inggris), die dou (Cina).
B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis
Kembang telang mempunyai akar yang beracun. Beberapa bahan kimia yang terkandung pada kembang telang di antaranya saponin, alkaloid, flavonoid, ca-oksalat dan sulfur. Daun tumbuhan ini mengandung kaemferol 3-glucoside, dan triterperroid, sedangkan bunganya mengandung delphirridin 3,3’,5’, triglucoside dan fenol.
Efek farmakologis yang dimiliki oleh akar kembang telang di antaranya laxative (pencahar), diuretic, perangsang muntah, dan pembersih darah. Daun kembang telang dapat mempercepat pematangan bisul, sedangkan bijinya dapat digunakan untuk obat cacing dan pencahar ringan.
C. Perbanyakan dan Perawatan Tumbuhan
Perbanyakan kembang telang dapat dilakukan dengan biji. Kembang
telang dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.
D. Bagian Tumbuhan yang Digunakan dan Pemanfaatannya
Seluruh bagian tumbuhan kembang telang dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.
1. Abses dan bisul
Tumbuk halus bunga kembang telang berwarna biru secukupnya, lalu tambahkan gula jawa secukupnya. Gunakan campuran kedua bahan tersebut untuk menurap bisul atau abses. Selain itu, rebus akar kembang telang putih, lalu minum air rebusannya. Air rebusan ini bermanfaat untuk mencuci darah.
2. Demam, menghilangkan dahak pada bronkhitis kronis, iritasi kandung kemih, dan saluran kencing
Rebus 0,3 g akar kembang telang kering dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin, saring air rebusan lalu minum 2 kali sehari masing-masing 1 gelas.
3. Radang mata merah
Rendam bunga kembang telang yang berwarna biru secukupnya dalam 1 gelas air hingga air rendaman menjadi bin. Gunakan air rendaman untuk mencuci mata.
4. Sakit telinga
Cuci bersih daun kembang telang, lalu lumatkan. Ambil air perasannya, tambahkan garam, lalu oleskan di sekitar telinga yang sakit saat masih hangat.
Selengkapnya...
Langganan:
Postingan (Atom)