Sabtu, 23 April 2011

KEMBANG SEPATU SUNGSANG

A. Nama
1. a, Nama ilmiah : Hibiscus schizhopetalus (Mast) Hook. F.
2. Nama daerah : kembang wora-war’i, wora-wari gantung, kembang enting-enting, kembung lampu (Jawa).
3. Nama asing : tiau ten hua(Cina).

B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis

Bahan kimia yang terkandung dalam tumbuhan ini masih belum banyak diketahui. Efek farmakologis yang dimiliki oleh kembang sepatu sungsang di antaranya antiradang (anti-inflamasi), menghilangkan pembengkakan, mengeluarkan nanah, dan menumbuhkan sel baru. Daun untuk pemakaian segar memiliki efek farmakologis mengobati abses, bisul (furunculus), bengkak, radang ginjal (nephritis), radang kulit bernanah (pioderma), radang sendi, dan rematik arthritis.

C. Perbanyakan dan Perawatan Tumbuhan
Perbanyakan kembang sepatu sungsang dapat dilakukan dengan setek. Kembang sepatu sungsang dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.

D. Bagian Tumbuhan yang Digunakan dan Pemanfaatannya
Kembang sepatu sungsang dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.
1. Abses
Cuci bersih 30—60 g daun dan bunga kembang sepatu sungsang segar, 6o g jali (coix 1acrymajobi) yang telah direndam, dan 30 g krokot segar (Portulaca leracea). Rebus ketiga bahan tersebut dalam 700 m air sampai tersisa 300 ml, lalu minum airnya saat hangat, sedangkan jali dapat dimakan.

2. Bisul (furunkulus)
Cuci bersih daun kembang sepatu sungsang secukupnya, lalu giling halus sampai menjadi adonan seperti bubur. Letakkan adonan pada bagian yang sakit, lalu balut.
Cara lainnya, cuci bersih daun kembang sepatu sungsang secukupnya dan kaktus gepeng (Opuntia dilenil (Ker-Gawl.) Raw.) yang telah dikupas. Giling halus dan lumatkan. Tempelkan pada bagian yang sakit, lalu balut.

3. Demam
Cuci 30 g daun kembang sepatu sungsang segar, lalu rebus dengan 400 ml air sampai mendidih selama 10 menit. Setelah dingin, saring air rebusannya dan minum dua kali sehari, pagi dan sore.

4. Menghilangkan pembengkakan dan peradangan
Cuci bersih 30—60 g daun dan bunga kembang sepatu sungsang segar, 60 g kembang pukul empat segar (Mirabilis jalapa), 40 g sambiloto segar (Androgaphis paniculata), dan 30 g krokot segar (Portulaca oleracea).Rebus bahan tersebut dalam 1.000 ml air sampai tersisa 500 ml. Saring air rebusan, lalu minum dua kali sehari masing-masing 250 ml.

5. Rematik arthritis, radang persendian
Cuci bersih 30—60 g daun dan bunga kembang sepatu sungsang segar, 30 g kembang pukul empat segar (Mirabilis jalapa) , 70 g lidah buaya (Aloe vera L.), 20 g temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.), dan 15 g jahe merah (Zingiber officinale Rose.). Rebus bahan tersebut dalam 700 ml air sampai tersisa 300 ml. Setelah dingin, saring air rebusan. Tambahkan gula merah secukupnya, lalu minum saat masih hangat.

6. Radang ginjal (nephritis)
Cuci bersih 30—60 g daun dan bunga kembang sepatu sungsang segar, 6o g akar alang-alang (Imperata cylindrica), dan 6o g kulit semangka. Rebus ketiga bahan tersebut dalam 1 liter air sampai tersisa 500 ml. Setelah dingin, saring air rebusan, lalu minum dua kali sehari masing-masing 250 ml.

7. Radang kulit
Cuci bersih 60 g daun dan bunga kembang sepatu sungsang, lalu rebus dengan 300 ml air sampai tersisa 150 ml. Masukkan air rebusan ke dalam 200 ml jus wortel (Daucus carota), lalu masak hingga mendidih. Minum air rebusan pada saat hangat secara teratur.

8. Radang kulit bernanah (piodermi)
Cuci bersih daun dan bunga kembang sepatu sungsang, lalu campur dengan bubuk sambiloto kering (Androgaphis paniculata ) dan daging lidah buaya (Aloe vera). Haluskan, lalu oleskan campuran tersebut pada kulit yang sakit secara teratur.

9. Sakit perut
Cuci 30 g bunga kembang sepatu sungsang segar, lalu rebus dengan 200 ml air sampai mendidih selama menit. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum sekaligus. Minum air rebusan sebanyak dua sampai tiga kali sehari.


Catatan:
• Rimpang kembang sepatu sungsang beracun.
• Penggunaan rimpang untuk pengobatan dilakukan dengan merebusnya lebih lama dalam api kecil.



Selengkapnya...

Senin, 04 April 2011

KEMBANG SEPATU

A. Nama
1. Nama ilmiah : Hibiscus rosa-sinensis L.
2. Nama daerah : bungong raya (Aceh), soma-soma (Nias), bunga bunga (Batak), kembang wera (Sunda), bunga raya (Melayu), kembang sepatu, wora-wari (Jawa), waribang (Bali).
3. Nama asing : chinarose, shoe flower (Inggris);fu sang (Cina).

B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis

Kembang sepatu memiliki rasa manis dan bersifat netral. Bahan kimia yang terkandung dalam daun kembang sepatu di antaranya taraxeryl acetat. Selain itu, bunga kembang sepatu mengandung cyanidin diglucosid, hibisetin, zat pahit, dan lendir.
Efek farmakologis yang dimiliki oleh kembang sepatu di antaranya antiviral, antiradang (anti-inflamasi), antidiuretik, menormalkal siklus haid, dan meluruhkan dahak. Bunga kembang sepatu juga digunakan untuk mengobati air kencing bernanah (gonorrhoea), batuk berdahak dan bernanah, batuk rejan (pertusis), bisul (furunculus), bisul di kepala anak, borok (ulcustripicum), disentri, haid tidak teratur (irregular menstruation), infeksi saluran kencing, keputihan (leucorrhoea), melancarkan haid (emenagog), radang saluran napas (bronkitis), dan tuberkulosis (TBC). Selain itu, daunnya digunakan untuk mengobati bisul, demam karena malaria, gondongan (parotitis), mimisan (epistaxis), radang kulit (dermatitis), radang selaput lendir hidung, radang selaput mata (conjuctivitis), dan radang usus (enteritis).

C. Perbanyakan dan Perawatan Tumbuhan
Perbanyakan kembang sepatu dapat dilakukan dengan biji. Kembang sepatu dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.

D. Bagian Tumbuhan yang Digunakan dan Pemanfaatannya
Bunga dan daun segar maupun kering dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.
1. Air kemih bernanah (gonorrhoea)
Cuci bersih 6 kuntum bunga sepatu dan 15 g sambiloto (Androgaphis paniculata) lain rebus dalam 600 ml air sampai tersisa 300 ml. Saring air rebusannya lalu tambahkan 1 sendok makan madu. Minum tiga kali sehari.
2. Batuk lendir dan darah
Cuci bersih 2 kuntum bunga kembang sepatu lain diremas-remas. Seduh dengan 400 ml air panas, lalu tutup dalam cawan selama semalam. Saring air esok harinya, tambahkan madu lalu minum pada pagi had sebelum makan.
3. Batuk rejan (pertussis) , radang saluran napas (bronkliitis)
Cuci bersih 2 kuntum bunga kembang sepatu, lalu giling sampai halus. Tambahkan 100 ml air matang hangat dan sedikit garam, lalu peras. Saring dan minum air perasan dua kali sehari dengan dosis yang sama.
4. Demam karena malaria
Rebus 50 g daun kembang sepatu, 1/2 lembar daun pepaya (Carica papaya), dan 10 g garam inggris (Sulfas magnesicus) dengan 1/2 liter air sampai mendidih. Minum air rebusan saat masih hangat.
5. Gondongan (parotitis)
Cuci bersih 30 g daun atau bunga kembang sepatu, lalu rebus dengan 400 ml air sampai tersisa 200 ml. Saring air rebusan dan minum tiga kali sehari dengan dosis sama.
6. Infeksi saluran kemih
Rebus 15 g akar kembang sepatu, 25 g meniran (Phyllanthus urinaria L), dan 30 g sambiloto (Androqap his panleulata) dalam 600 ml air sampai tersisa 300 ml. Saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari.
7. Keputihan
Rebus 15 g bunga kembang sepatu, 15 g jengger ayam (Celosia cristata L.), dan 30 g kulit delima segar atau i g kulit delima kering (Punica granaturn L.) dalam 500 ml air sampai tersisa 200 ml. Saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari.
8. Melancarkan haid dan mengatasi haid tidak teratur
Cuci bersih 3 kumtum bunga kembang sepatu, lain giling sampai halus. Tambahkan 150 ml air matang dan cuka beras putih secukupnya. Saring airnya, lalu minum dua sampai tiga kali sehari masing-masing 100 ml.
9. Mimisan (epistaxis)
Rebus 30 kuntum bunga kembang sepatu kering dengan 500 nil air sampai tersisa 200 ml. Saring air rebusan dan minum dua kali sehari.
10. Radang selaput ikat mata (conjunctivitas)
Rebus 30 g akar kembang sepatu dengan 400 ml air sampai tersisa 200 ml. Saring air rebusannya lain minum.
Cara lainnya, rebus 15 g daun kembang sepatu dalam 400 ml air sampai tersisa 200 ml. Saring air rebusannya lain minum saat masih hangat.
11. Radang usus (enteritis)
Rebus 25 g bunga kembang sepatu dan 50 g sambiloto (Androgaphis paniculata) dalam 600 ml air sampai tersisa 300 ml. Saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari.
12. Sariawan (aphthae)
Seduh 30 g daun kembang sepatu dengan 100 ml air mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum tiga kali sehari dengan dosis sama.
13. Tuberkalosis (TBC)
Cuci bersih 3 kuntum bunga sepatu dan 30 g krokot (Portukzca oleracea L), lalu giling sampai halus dan tambahkan 100 ml air panas. Saring dan minum air seduhan tiga kali sehari bersama 1 sendok makan madu masing-masing dengan dosis sama.

Catatan:
• Wanita hamil dilarang minum rebusan tumbuhan obat ini.
• Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit berat, tetap konsultasikan dengan dokter.


Selengkapnya...